Tsunami terjang Sulawesi Tengah usai gempa bumi
Belum ada keterangan lebih lanjut terkait pukul berapa tsunami yang menghantam Pantai Talise ini terjadi

Jakarta Raya
Dandy Koswaraputra
Jakarta
Gelombang tsunami menerjang Palu, Sulawesi Tengah menyusul gempa yang menghantam Palu dan Donggala.
"Benar tsunami terjadi di Palu," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Jumat.
Belum ada keterangan lebih lanjut terkait pukul berapa tsunami yang menghantam Pantai Talise ini terjadi, termasuk berapa tinggi gelombang tsunami ini.
Sebelumnya BNPB mengumumkan satu orang tewas dan 10 lainnya terluka akibat dua gempa bumi yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, hari ini.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa korban tewas dan terluka akibat tertimpa bangunan yang roboh karena terguncang gempa.
“Evakuasi masih dilakukan oleh petugas, pendataan dan penanganan darurat juga masih dilakukan,” ujar Sutopo.
Sutopo mengatakan bahwa gempa terasa sangat keras di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, yang merupakan lokasi pusat gempa.
Warga Sirenja panik dan berhamburan keluar rumah mencari perlindungan, ungkap Sutopo.
Saat ini, kata Sutopo, sebagian warga masih berada di luar rumah, seiring adanya gempa susulan.
“Mereka berada di tempat aman,” ujar Sutopo. Selain itu, kata Sutopo, gempa juga merusak dan merobohkan sejumlah rumah.
Gempa bumi berkekuatan M 5,9 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat, pukul 14.00 WIB. Pusat gempa berada di darat, 8 km sebelah barat laut Donggala.
Gempa kedua menyusul pada pukul 14.28 WIB, dengan kekuatan M 5. Gempa susulan ini berlokasi di 10 km sebelah timur laut Donggala.
Sutopo menjelaskan jika gempa ini berasal dari sesar Palu Koro. Gempa dangkal ini tak berpotensi tsunami.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.