Tanjung Lesung Resort targetkan pemulihan total dalam tiga bulan

Pizaro Gozali

PANDEGLANG

Pengelola Tanjung Lesung Beach Hotel and Resort menargetkan pemulihan total layanan wisata dalam tiga bulan ke depan

Managing Director PT. Banten West Java, Rully Lasahido mengatakan pihaknya kini masih terus melakukan rekonstruksi bangunan yang rusak akibat hantaman tsunami.

Tercatat terdapat 90 cottages yang sebagian besar mengalami kerusakan, mulai ringan hingga berat.

“Kami targetkan dalam tiga bulan ke depan sudah ada progres,” ujar Rully kepada Anadolu Agency saat berbincang di Tanjung Lesung, Pandeglang, pada Selasa.

Rully mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata untuk kembali membangkitkan tempat wisata yang berada di kawasan Zona Ekonomi Khusus itu.

Rully menegaskan keputusan pemerintah menghentikan promosi Tanjung Lesung sebagai salah satu destinasi 10 Bali Baru hanya berlangsung sementara.

“Itu hanya temporary dan dalam rangka proses colling down,” ujar Rully.

Untuk membangkitkan pariwisata, Rully mengatakan Tanjung Lesung akan kembali aktif melayani wisatawan pada 1 Januari mendatang.

“Kami berharap pada 1 Januari 2019 kita sudah mulai buka kembali. Meskipun hanya beberapa cottage,” kata Rully.

Rully mengatakan setidaknya ada empat cottage yang tidak terdampak tsunami.

Keempat cottage itu yang akan kembali dibuka bagi wisatawan.

“Mohon doa semuanya, ini akan membangkitkan semangat kita semua,” harap Rully.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada Minggu menghentikan promosi Tanjung Lesung sebagai destinasi wisata akibat hantaman gelombang tsunami.

Kemenpar menyampaikan Tanjung Lesung selama ini masuk ke dalam 10 destinasi prioritas pemerintah atau dikenal sebagai 10 Bali Baru.

Merespons bencana ini, Menteri Pariwisata telah meminta Tim Crisis Center (TCC) segera diaktivasi dan menyiapkan Holding Statement dan koordinasi rencana pembentukan posko di lokasi terdampak.