Beckham kunjungi Indonesia, bantu atasi perundungan di sekolah

Pizaro Gozali

JAKARTA

Duta Kehormatan UNICEF David Beckham datang ke Indonesia untuk bertemu anak-anak korban kekerasan dan bullying atau perundungan di sekolah.

Mantan bintang Manchester United itu bertemu dengan Sripun, 15 tahun, di Semarang untuk mendengar kisah anak perempuan tersebut mencegah perundungan di sekolah.

“Saya menghabiskan waktu dengan seorang anak perempuan luar biasa yang ikut ambil bagian dalam program anti perundungan untuk menghentikan kekerasan di sekolah,” kata Beckham.

Menurut Beckham, Sripun adalan korban perundungan yang berhasil menciptakan lingkungan belajar positif agar para siswa merasa aman.

“Ini telah meningkatkan kepercayaan dirinya dan dia berharap murid-murid lain tidak perlu mengalami perundungan seperti dia,” ujar pria yang pernah merumput di Real Madrid ini.

Beckham juga melihat langsung bagaimana sekolah di Indonesia mencegah tindakan perundungan dengan melibatkan anak-anak yang pernah melakukannya.

Di situ, sebuah kelompok dipilih oleh sesama temannya untuk dilatih mengenai isu-isu perundungan dan belajar menciptakan lingkungan positif.

Sedangkan guru-guru belajar menggunakan penegakan disiplin positif yang menjamin kelas bebas dari kekerasan.

Menurut Beckham, program-program pencegahan perundungan di Indonesia telah memberikan manfaat bagi 7.000 anak dan sukses mengurangi hampir 30 persen tindak perundungan.

“Hal yang paling menyentuh saya ketika saya mengunjungi anak-anak di seluruh dunia adalah potensi yang terdapat pada setiap anak,” kata Beckham.

UNICEF mencatat kekerasan dan perundungan antar teman adalah sejumlah isu yang dihadapi anak-anak muda di Indonesia. Dalam data ini, satu dari lima anak berusia 13-15 tahun di Indonesia pernah mengalami perundungan.