Indonesia akan luncurkan indeks kesiapan Industry 4.0
Beberapa hal yang menjadi indikator penilaian dalam Indi 4.0 ini antara lain sisi manajerial, pabrik, dan aplikasi internet of things (IoT)

Jakarta Raya
Iqbal Musyaffa
JAKARTA
Indonesia lewat Kementerian Perindustrian sedang merumuskan indikator penilaian untuk tingkat kesiapan industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi era industri 4.0 atau disebut Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (Indi 4.0).
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan metode asesmen yang merupakan salah satu tahap implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 ini akan diluncurkan pada tahun 2019.
“Dalam indeks tersebut masing-masing industri melakukan penilaian mandiri (self-assessment) terhadap kemampuan mereka di bidang-bidang terkait revolusi industri 4.0,” kata Menteri Airlangga dalam keterangan resmi, Sabtu.
Menurut Menteri Airlangga, penilaian tersebut menjadi loncatan besar yang perlu dimanfaatkan para pelaku industri di tengah perkembangan teknologi digital. Sebab, apabila dapat melewati penilaian Indi 4.0, mereka dianggap sudah memiliki daya saing tinggi.
Dengan begitu, Menteri Airlangga menilai selain mampu meningkatkan produksi di tingkat nasional, industri tersebut berarti juga dapat memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
“Jadi, progam self-check semacam ini, kita adopsi dari McKinsey. Ini juga telah dipakai di Singapura dan di-launching tahun ini, sementara kita akan luncurkan pada tahun depan,” jelas dia.
Beberapa hal yang menjadi indikator penilaian dalam Indi 4.0 ini antara lain sisi manajerial, pabrik, dan aplikasi internet of things (IoT). Menteri Airlangga meyakini dengan pengembangan alat ukur ini, industri menjadi lebih kompetitif.
Beberapa perusahaan yang sudah menjadi percontohan dalam implementasi industri 4.0 antara lain PT Schneider Electric Manufacturing di sektor industri elektronika, PT Chandra Asri Petrochemical di industri kimia, PT Mayora Indah Tbk di industri makanan dan minuman, Sritex di industri tekstil dan pakaian, serta PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia di industri otomotif.
Melalui Indie 4.0, Menteri Airlangga berharap ekosistem industri di Indonesia dapat semakin siap menghadapi era revolusi industri 4.0. Dalam jangka panjang, aspirasi dari kegiatan ini adalah untuk mewujudkan Indonesia masuk ke jajaran 10 negara dengan perekonomian terbesar dunia pada tahun 2030.