Bendungan Sei Padang selesai, pasokan air di Sumut terjaga
Bendungan untuk pasokan air irigasi itu turut meningkatkan luas areal tanam padi

Jakarta Raya
Iqbal Musyaffa
JAKARTA
Pemerintah telah menyelesaikan pembangunan Bendung Sei Padang di kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara sehingga bisa menjamin pasokan air di tiga daerah irigasi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan ketiga daerah irigasi yang mendapat pasokan air dari bendungan tersebut antara lain Paya Lombang, Langgau, dan Bajayu yang memiliki luas 7.558 ha.
Dengan jaminan pasokan air irigasi tersebut, lanjut Menteri Basuki, maka luas areal tanam padi ikut meningkat dari 8300 hektar per tahun dengan intensitas tanam 110 persen menjadi 15.116 Ha per tahun dengan intensitas tanam 200 persen.
Selain itu, menurut dia, pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi juga lebih efisien karena sedimen yang masuk ke saluran dapat lebih terkontrol dan mengurangi banjir Kota Tebing Tinggi.
"Bendungan ini untuk irigasi. Dari tiga daerah irigasi sederhana, kita jadikan satu hamparan sistem irigasi teknis dengan suplai air dari Bendung Sei Padang," jelas Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Kamis.
Sebagai informasi, bendungan Sei Padang merupakan tipe bendung gerak yang dibangun sejak tahun 2014 dan selesai November 2017 dengan biaya Rp234,6 miliar dengan KSO antara PT Wijaya Karya dan PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor.
Bendungan ini memiliki lebar 70 meter dengan 9 pintu berukuran 6 meter dan tinggi 3,2 meter.
Selain untuk irigasi, Menteri Basuki mengatakan, bendungan juga menjadi salah satu destinasi wisata air di Kota Tebing Tinggi.
Untuk itu, Menteri Basuki mendukung upaya Balai Wilayah Sungai Sumatera II bersama Pemerintah Kota Tebing Tinggi untuk melakukan penataan kawasan sehingga menarik kunjungan wisatawan.
"Di Kementerian PUPR, pekerjaan itu harus berjiwa seni. Bangunan-bangunan di sini akan kita tata dengan muatan budaya lokal sehingga bisa dipakai untuk destinasi wisata, karena tidak jauh dari kota,” ungkap dia.
Secara keseluruhan, Menteri Basuki menguraikan, upaya modernisasi irigasi pada beberapa daerah irigasi telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional.
Proyek tersebut yakni pembangunan jaringan irigasi daerah irigasi Lhok Guci dan Jambo Aye Kanan di Provinsi Aceh serta pembangunan saluran suplesi daerah irigasi Umpu Sistem (Way Besai) di Provinsi Lampung.
Kemudian juga terdapat pembangunan jaringan irigasi Leuwigoong di Kabupaten Garut, pembangunan bendung dan jaringan irigasi daerah irigasi Baliase di Provinsi Sulawesi Selatan, dan rehabilitasi jaringan irigasi daerah irigasi Gumbasa di Provinsi Sulawesi Tengah.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.