Waspada Covid-19, KBRI di Korea Selatan tutup sementara
Penutupan karena adanya satu kasus Covid-19 yang berada sangat dekat dengan KBRI
Ilustrasi: Seorang sopir truk terlihat menggunakan masker selama penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Jalan Gwanghwamun, Seoul, Korea Selatan pada 20 Februari 2020. (Jong-Hyun Kim - Anadolu Agency)
Jakarta Raya
JAKARTA
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea Selatan, ditutup sementara pada Jumat hari ini terkait wabah virus korona.
Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, penutupan itu dilakukan akibat adanya satu kasus Covid-19 di wilayah Yeouido yang berada sangat dekat dengan KBRI dan kantor Indonesia Investment Promotion Center (IIPC).
Dubes RI untuk Korea Selatan Umar Hadi mengatakan staf KBRI dan IIPC akan tetap bekerja melalui kediaman masing-masing.
"Penutupan ini juga sesuai dengan kebijakan pemerintah setempat untuk mengurangi pengumpulan orang dalam jumlah besar pada satu waktu dan satu tempat," kata Umar Hadi melalui keterangan resminya.
Hadi mengatakan loket layanan publik untuk pengurusan visa, paspor dan jasa-jasa konsuler juga sementara ditutup.
"Untuk kasus-kasus darurat bisa hubungi telepon hotline nomor +82-10-5394-2546," tambah dia.
Sementara itu KBRI Seoul juga membentuk posko aju yang berada di Kota Daegu.
Menurut Umar Hadi, posko ini dibuat menyusul Pemerintah Korea Selatan meningkatkan status kewaspadaan menjadi “Red Alert” dan ditetapkannya wilayah Daegu dan Gyeongsangbuk-do sebagai “Special care zones” karena lonjakan jumlah yang terpapar Covid-19.
Kata dia, posko itu akan menjadi pusat bantuan bagi WNI yang berdomisili di Daegu dan Gyeongsangbuk-do.
Berdasarkan data KBRI Seoul, hingga 27 Februari Korsel telah melaporkan 1.595 kasus terpapar Covid-19.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
