Ankara
Burak Bir
ANKARA
Turki pada Sabtu menyambut baik pengurangan tujuh hari dalam kekerasan di Afghanistan sebelum perjanjian damai antara Amerika Selatan dan Taliban.
"Kami berharap bahwa perjanjian, yang diramalkan akan ditandatangani antara Amerika Serikat dan Taliban, akan membuka jalan menuju perdamaian abadi yang akan dicapai melalui negosiasi antar-Afghanistan," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
"Kami sekali lagi menekankan bahwa agar proses ini berhasil diselesaikan, itu harus bersifat inklusif yang mencakup semua segmen, dan semua orang harus menunjukkan pendekatan konstruktif," tambah kementerian.
Ankara mengundang semua aktor internasional, negara-negara regional pertama dan terpenting, untuk memberikan dukungan yang diperlukan guna memastikan perdamaian di Afghanistan.
"Dalam arah ini, Turki akan terus mendukung orang-orang Afghanistan yang ramah dan bersaudara," ujar kementerian.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Jumat mengumumkan AS dan Taliban telah mencapai kesepakatan untuk mengurangi kekerasan di seluruh Afghanistan, dengan kesepakatan yang akan ditandatangani pada 29 Februari.
Kesepakatan awal memberi Taliban tujuh hari, mulai dari Jumat malam, untuk menahan diri dari semua kekerasan.
Jika persyaratan terpenuhi, AS dan Taliban akan bergerak maju dengan kesepakatan permanen yang lebih luas.