Nazli Yuzbasioglu, Mahmoud Barakat

ANKARA

Turki ingin mengembangkan lebih lanjut hubungan bilateralnya dengan semua negara di kawasan serta dengan organisasi regional seperti Dewan Kerja Sama Teluk, kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di ibu kota Qatar, Doha pada Kamis.

Setelah tiba di negara terakhir dalam serangkaian kunjungannya ke wilayah Teluk, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengadakan konferensi pers bersama dengan sejawatnya dari Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.

"Saya dengan senang hati dapat mengatakan bahwa hubungan kami, antara Turki dan Qatar, tumbuh lebih kuat setiap hari, dan berkembang di semua bidang," kata Menlu Turki Cavusoglu kepada wartawan.

Dia berjanji bahwa kedua negara akan terus bekerja sama, dengan tujuan untuk lebih mengembangkan hubungan di semua bidang.

Mengenai proses normalisasi di antara negara-negara Teluk, Cavusoglu mengatakan, "Ini adalah awal yang penting, tetapi saya berharap hubungan antara negara-negara persaudaraan ini akan kembali normal di masa mendatang. Tetapi pencabutan embargo dan pembatasan juga merupakan awal yang penting."

Dia juga menekankan pentingnya stabilitas, keamanan, dan kemakmuran di kawasan Teluk.

Selain hubungan bilateral, para menteri luar negeri juga membahas masalah regional.

"Turki dan Qatar telah menilai bagaimana kami dapat berkontribusi dan mendukung Libya mulai sekarang, dan di bidang mana kami harus mendukung pemerintahan baru sehingga dapat memenuhi harapan rakyat Libya," lanjut Menlu Turki.

Menegaskan kembali perlunya solusi politik di Suriah, Cavusoglu mengatakan Turki dan Qatar berada di halaman yang sama dalam hal ini.

"Seperti yang Anda lihat, kami tidak hanya bekerja untuk meningkatkan hubungan bilateral kami. Kami akan bekerja dan berkontribusi bahu-membahu untuk mengatasi masalah di kawasan kami secara damai," tambah dia.

Al-Thani juga memuji hubungan kedua negara, menyebut mereka "sangat istimewa dan penting."

Dia juga berterima kasih kepada Turki atas dukungannya atas hasil KTT Dewan Kerja Sama Teluk terakhir, yang diakhiri dengan rekonsiliasi dari perselisihan sebelumnya.

"Hubungan kami dengan Turki istimewa dan kami berharap dapat mengembangkannya," tegas dia.

Dia juga mengomentari perkembangan terakhir di Libya, dengan mengatakan, "Kami terus mendukung saudara-saudara kami di Libya, dan kami berharap pemerintah akan segera terbentuk."

Usai bertemu dengan Al-Thani, Cavusoglu juga diterima oleh Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.

"Menyampaikan salam Presiden Recep Tayyip Erdogan kepada Amir Sheikh Tamim dari Qatar. Qatar muncul lebih kuat dari konflik Teluk. Selamat atas kepemimpinannya selama proses itu," kata Cavusoglu di Twitter.

Ankara dan Doha memiliki hubungan yang kuat, terutama sejak blokade negara Teluk tahun 2017 oleh Arab Saudi dan lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara telah memperkuat hubungan militer dan ekonomi.