Dunia

'Turki dan Uni Eropa butuh langkah konkret untuk hubungan yang positif'

Menlu Turki Cavusoglu bertemu dengan pejabat tinggi Uni Eropa dalam kunjungan dua hari ke Brussel

Muhammad Abdullah Azzam  | 22.01.2021 - Update : 23.01.2021
'Turki dan Uni Eropa butuh langkah konkret untuk hubungan yang positif' Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dalam pertemuan Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan di Brussels, Belgia pada 21 Januari 2021. ( Fatih Aktaş - Anadolu Agency )

Ankara

Rabia Iclal Turan

ANKARA

Menteri luar negeri Turki pada Kamis mengatakan bahwa penting untuk membangun suasana positif dalam hubungan Turki-Uni Eropa (UE) dan langkah-langkah konkret juga diperlukan untuk membuat hubungan itu berlanjut.

Tiba di Brussel pada Rabu malam, Menlu Mevlut Cavusoglu melakukan kunjungan dua hari untuk pembicaraan dengan pejabat tinggi Uni Eropa dan NATO.

Berbicara pada konferensi pers bersama dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, Cavusoglu mengatakan, “Sangat penting untuk menciptakan suasana yang positif agar agenda itu berkelanjutan, kami memerlukan langkah-langkah konkret dari kedua belah pihak.”

Menambahkan bahwa 2020 adalah tahun bermasalah bagi hubungan Turki-UE, Cavusoglu mengatakan kedua belah pihak menunjukkan keinginan mereka untuk hubungan yang lebih positif setelah pernyataan bersama dirilis pasca KTT para pemimpin UE pada Desember.

“Sejak saat itu kedua belah pihak menyatakan kemauannya untuk menciptakan suasana yang positif bagi perkembangan hubungan kedua belah pihak,” tutur dia.

Cavusoglu mengatakan dirinya dan mitranya dari Uni Eropa Borrell akan membahas berbagai masalah mengenai hubungan UE-Turki menjelang pertemuan yang direncanakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

“Kami akan berbicara tentang pembaruan kesepakatan migrasi yang telah diusulkan Turki. Kami juga akan berbicara tentang rincian konferensi multilateral tentang situasi di Mediterania Timur,” kata dia kepada wartawan.

Beberapa masalah lain seperti pembebasan visa, modernisasi Persatuan Bea Cukai Turki 1995 dengan UE, dan “langkah konkret lainnya yang akan membangun masa depan UE dan Turki” juga akan menjadi agenda pertemuan itu, kata Cavusoglu.

Pejabat Turki dan UE juga akan membahas pengembangan solusi bersama untuk tantangan regional lainnya.

Borrell mengatakan dalam konferensi pers yang sama bahwa meski tahun lalu disebut rumit untuk hubungan UE-Turki, tapi pada 2021 ini ada perbaikan dan pengambilan beberapa langkah penting.

“Pertemuan hari ini juga merupakan langkah penting untuk mencari kepentingan strategis bersama,” imbuh dia.

Menjelaskan pengumuman pembicaraan eksplorasi antara Turki dan Yunani sebagai "langkah baik lainnya", Borrell menekankan "niat dan deklarasi perlu diterjemahkan ke dalam tindakan."

Borrell mencatat bahwa langkah penting lainnya adalah upaya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk memulai kembali pembicaraan antara pemimpin Siprus Turki dan Siprus Yunani.

“Kami berkomitmen penuh untuk mendukung dimulainya kembali perundingan tersebut dengan cepat. Kami sangat berharap melihat penurunan yang berkelanjutan di Mediterania Timur,” ujar dia.

Menambahkan bahwa kedua belah pihak terlibat dalam dialog substantif tentang masalah regional, Borrell mengatakan pembicaraan mereka juga akan mencakup diskusi tentang perkembangan terkini di Libya, Suriah dan Nagorno-Karabakh.

Borrell menggambarkan Turki sebagai kandidat anggota UE dan mitra penting dan tetangga dari blok yang beranggotakan 27 negara itu.

“Kami juga akan berbicara dengan penuh rasa hormat satu sama lain dan secara terus terang dan terbuka tentang situasi politik di Turki,” tukas dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın