Turki anggap Panama 'pintu gerbang' jangkau Amerika Latin

BOGOTA, Kolombia 

Kunjungan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu Kamis ke Panama untuk pertama kalinya dianggap sebagai langkah penting menuju penguatan hubungan kedua negara, menurut media Panama.

Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Cavusoglu di surat kabar La Estrella de Panama, diplomat top Turki  itu menyoroti pentingnya memperkuat hubungan ekonomi dengan negara Amerika Latin itu.

“Kami menghargai hubungan kami dengan Panama. Karena demokrasi, stabilitas, ekonomi liberal, dan lokasi geografisnya yang unik, Panama adalah salah satu mitra terpenting kami di Amerika Latin,” katanya.

Cavusoglu juga menunjukkan hubungan antara negara Amerika Tengah itu dan Ankara adalah tanda bahwa jarak geografis bukanlah halangan untuk membangun “hubungan dekat antar negara.”

Menurut Cavusoglu, 20 tahun yang lalu, Turki hanya diwakili enam kedutaan di wilayah itu dan perdagangan bilateral berjumlah sekitar USD1 miliar. Hari ini, Turki memiliki 17 kedutaan dan perdagangan telah meningkat menjadi USD15 miliar.

Dia menekankan bahwa Turki menganggap Panama sebagai salah satu mitra terpenting di Amerika Latin.

“Sejak pembukaan kedutaan besar kami masing-masing pada tahun 2014 dan 2015, hubungan kami telah mendapatkan momentum tertentu. Volume perdagangan bilateral kami melampaui 300 juta dolar AS, meskipun kami yakin itu masih jauh dari potensi yang sebenarnya,” katanya.

Cavusoglu menambahkan bahwa Turki menganggap Panama sebagai pintu gerbang ke seluruh wilayah Amerika Latin, mengingat lokasinya yang strategis sebagai penghubung antara lautan dan benua.

Sebagai bagian dari kunjungan pertamanya, Presiden Panama Laurentino Cortizo menyambut Cavusoglu.

Turki dan Panama juga menandatangani perjanjian di bidang ekonomi dan pariwisata, kata Cavusoglu saat konferensi pers dengan timpalannya dari Panama Erika Mouynes.

Kunjungan Cavusoglu menandai kunjungan resmi pertama oleh seorang menteri luar negeri Turki ke Panama, yang diikuti kunjungan di Kolombia, Uruguay, Brasil dan Ekuador.

Cavusoglu akan ke Venezuela sebelum kembali ke Turki.