Serangan bersenjata di Nigeria, 23 tewas
Sekelompok orang bersenjata tak dikenal pada Kamis menyerang masyarakat di daerah Goronyo, barat laut Nigeria

Abuja
Gökhan Kavak
ABUJA
Setidaknya 23 orang tewas dalam serangan bersenjata di wilayah barat laut Nigeria.
Pejabat humas polisi negara bagian Sokoto, Abubakar Sadiq, mengungkapkan sekelompok orang bersenjata tak dikenal pada Kamis menyerang masyarakat di daerah Goronyo.
Para penyerang membunuh setidaknya 23 warga, merusak toko-toko dan membakar fasilitas milik warga dalam penyerangan itu.
Sementara korban luka telah dibawa ke rumah sakit dan pasukan keamanan telah dirujuk ke daerah tersebut.
Penggunaan sepeda motor di beberapa negara bagian dilarang selama beberapa waktu karena adanya serangan bersenjata dengan menggunakan sepeda motor.
Komunitas penggembala nomaden etnis Fulani yang bermigrasi ke bagian selatan Nigeria telah dituduh mencuri hewan-hewan ternak dan menyerang penduduk petani lokal.
Kedatangan komunitas penggembala etnis Fulani ke wilayah selatan Nigeria diawali pada abad ke-18.
Kekerasan antara penggembala dan petani menjadi masalah serius di Nigeria, terutama di kawasan agraris di mana kedua pihak sering saling menuduh.
Banyak pemerintah provinsi, seperti Benue, telah mencoba menyelesaikan pertikaian dengan mengeluarkan undang-undang anti penggembalaan. Namun para penggembala merasa aturan itu tidak adil.
Pengamat mengatakan konflik itu disebabkan perebutan lahan yang makin sengit karena berkurangnya sumber daya alam dan menipisnya kekayaan danau Chad.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.