Dunia

Presiden Lebanon sebut amonium nitrat penyebab ledakan di Beirut

Kebakaran di gudang yang berisi bahan peledak di Pelabuhan Beirut menyebabkan ledakan besar dan mengakibatkan kerusakan parah

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 05.08.2020 - Update : 05.08.2020
Presiden Lebanon sebut amonium nitrat penyebab ledakan di Beirut Presiden Lebanon Michel Aoun. (Lebanese Presidency / Handout - Anadolu Agency)

Ankara

Idiris Okuduci, Iyad en-Nablusi

ISTANBUL/BEIRUT, Lebanon

Presiden Lebanon Michel Aoun menyebut amonium nitrat sebagai sumber ledakan besar di Pelabuhan Beirut yang menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai ribuan lainnya pada Selasa.

Melalui akun Twitter kepresidenan, Aoun mengatakan bahwa menyimpan 2.750 ton amonium nitrat di sebuah gudang tanpa langkah-langkah keamanan merupakan tindakan yang tidak bisa diterima.

Dia menekankan bahwa mereka yang bertanggung jawab akan dijerat dengan hukuman yang berat.

Sementara itu, pihak berwenang Lebanon menyatakan Beirut sebagai "daerah bencana" karena insiden tersebut.

Dewan Pertahanan Tertinggi Lebanon telah menyatakan keadaan darurat selama dua minggu di Ibu Kota Beirut.

Seiring dengan keadaan darurat, dewan mengambil keputusan untuk mengalokasikan dana ke rumah sakit untuk menutupi biaya yang terluka, membayar kompensasi kepada keluarga mereka yang kehilangan nyawa dan memasok gandum setelah kerusakan pada silo gandum dalam ledakan.

Komite investigasi juga telah dibentuk dan akan menyiapkan laporan tentang ledakan dalam lima hari.

Api di sebuah gudang yang berisi bahan peledak di Pelabuhan Beirut menyebabkan ledakan besar, yang meratakan bangunan tiga lantai dan terdengar hingga pinggiran kota.

Negara-negara tetangga dan kawasan termasuk Turki menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan kepada Lebanon sesaat setelah ledakan itu.

Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa ledakan itu "tampak seperti serangan yang mengerikan," mengasumsikan bahwa itu adalah serangan bom, bukan kecelakaan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.