Pemberontak Houthi tewaskan 814 wanita sejak perang Yaman
Sejak perang dimulai hingga bulan Mei kemarin para pemberontak Houthi telah membunuh 814 wanita dan melukai 4.179 wanita lainnya

Yemen
Gülşen Topçu
ADEN
Kelompok pemberontak Houthi telah membunuh 814 wanita dan melukai 4.179 wanita lainnya sejak awal perang Yaman.
Menteri Hak Asasi Manusia Yaman Mohammad Askar mengatakan para pemberontak telah menerapkan tindakan pengasingan, penahanan, penyerangan, pelecehan, tindakan kekerasan seksual dan moral terhadap perempuan.
"Sejak perang dimulai hingga bulan Mei kemarin para pemberontak Houthi telah membunuh 814 wanita dan melukai 4.179 wanita lainnya," ungkap Askar seperti dilansir kantor berita Yaman SABA.
Askar juga menjelaskan seorang anggota Komisi Penyelidikan Pelanggaran Hak Asasi Manusia, Riham al-Badr, terbunuh oleh penembak jitu Houthi di Taiz Februari lalu.
Asker mencatat para kelompok pemberontak Houthi juga melakukan pelanggaran terhadap anak-anak seperti "membunuh, melumpuhkan, memaksa, menculik, menyerang sekolah dan menerapkan kekerasan seksual.”
Selain itu, Askar menambahkan, bom ranjau yang ditanam militan Houthi di berbagai tempat telah membunuh ratusan orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Yaman dilanda perang saudara sejak 2014, ketika kelompok pemberontak Houthi menguasai ibu kota Sanaa dan sebagian besar wilayah negara, sehingga memaksa pemerintah Yaman yang diakui secara internasional melarikan diri ke Arab Saudi.
Pada 2015, Arab Saudi dan sekutunya melancarkan kampanye udara besar-besaran untuk menggulingkan pertahanan Houthi.
Menurut PBB, perang saudara Yaman telah menewaskan lebih dari 10.000 jiwa dan menyebabkan lebih dari 11 persen dari keseluruhan populasi mengungsi.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.