New York Times: AS bantu kejahatan perang Arab Saudi di Yaman

Umar Farooq

WASHINGTON

Bantuan Amerika Serikat (AS) untuk perang koalisi Arab Saudi di Yaman telah menewaskan warga sipil Yaman yang tidak berdosa, New York Times berpendapat dalam korannya.

Bagian editorial mengutip laporan oleh PBB dan pengawas internasional Human Rights Watch, yang mengatakan koalisi Saudi bertanggung jawab atas kejahatan perang di Yaman.

Laporan ini juga menekankan peran AS dalam tidak hanya menjual senjata ke koalisi tetapi juga memberikan bantuan militer.

"Sudah waktunya bagi Amerika Serikat dan sekutu Barat untuk menghentikan penjualan senjata atau memberikan bantuan militer kepada Arab Saudi dan mitra koalisinya," tulis surat kabar itu pada Selasa.

Mayoritas bantuan AS untuk pasukan koalisi di Yaman adalah dalam pertempuran udara, yang menerima kritik ketika bom buatan AS digunakan untuk menargetkan bus sekolah, menewaskan puluhan anak-anak Yaman.

Menurut CNN, senjata tersebut adalah bom MK-82 seberat 500 pon yang dipandu laser yang dibuat oleh Lockheed Martin, salah satu kontraktor pertahanan utama di AS. Bom itu dijual ke Arab Saudi dalam kesepakatan senjata Departemen Luar Negeri.

Kekerasan di Yaman telah menghancurkan infrastruktur negara itu, termasuk sistem kesehatan dan sanitasi, mendorong PBB untuk menggambarkan situasi ini sebagai "salah satu bencana kemanusiaan terburuk di zaman modern".

Sekitar 6.660 warga sipil telah tewas dan 10.563 terluka dalam konflik Yaman sejak Maret 2015, menurut kantor Hak Asasi Manusia PBB.

Organisasi internasional bukan satu-satunya yang menjadi jengkel oleh ulah pasukan koalisi.

"Jelas, kami prihatin tentang korban sipil, dan mereka tahu tentang kekhawatiran kami," Letjen Jeffrey Harrigian mengatakan kepada New York Times.

Harian itu mengatakan langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh AS adalah memotong bantuan ke Arab Saudi, sebuah langkah yang tidak mungkin terjadi.

Menteri Pertahanan James Mattis mengatakan pada Selasa bahwa sementara dukungan AS ke Arab Saudi bukan tanpa syarat, mereka akan terus memberikan bantuan kepada pasukan koalisi yang bertempur di Yaman.