Dunia

Macron ke Netanyahu: Prancis tetap dukung kesepakatan nuklir Iran

Kami ingin membawa stabilitas ke Timur Tengah, dan kesepakatan nuklir adalah bagian darinya, ujar Macron kepada Netanyahu

Hajer M'tiri  | 06.06.2018 - Update : 06.06.2018
Macron ke Netanyahu: Prancis tetap dukung kesepakatan nuklir Iran Presiden Prancis Emmanuel Macron (Kiri) menyambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Kanan) di Istana Elysee di Paris, Prancis pada 16 Juli 2017.(Mustafa Yalcin - Anadolu Agency)

Ile-de-France

Hajer M'tiri

PARIS

Kesepakatan nuklir Iran harus dipertahankan untuk menjaga perdamaian regional, kata Presiden Emmanuel Macron pada Selasa setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Paris.

"Rekan-rekan saya di Eropa dan saya sendiri berpikir ada kebutuhan untuk mempertahankan kesepakatan nuklir, namun kami khawatir terhadap aktivitas Iran di Timur Tengah," sebut Macron dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan.

Kesepakatan nuklir Iran, juga dikenal dengan nama Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), ditandatangani oleh Teheran bersama negara-negara kuat dunia yakni China, Rusia, Prancis, Inggris, AS, dan Jerman.

Presiden AS Donald Trump bulan lalu menarik AS dari kesepakatan ini, menuduh Iran menjalankan program rahasia untuk membangun senjata nuklir.

Prancis mengaku ingin mencapai "dalam jangka panjang, paket lengkap di mana kita mendapatkan kesepakatan nuklir 2015 dilengkapi dengan tiga kesepakatan lain" tentang aktivitas balistik dan peran Iran di wilayah, ucap dia.

Macron berkata kepada Netanyahu bahwa JCPOA harus "dipertahankan", meskipun kesepakatan tersebut "tidak cukup memuaskan".

"Kami ingin membawa stabilitas di Timur Tengah, dan kesepakatan nuklir adalah bagian darinya, namun kesepakatan itu harus diperpanjang hingga 10 tahun, dan kita harus mempertimbangkan agresi Iran di wilayah, termasuk program rudal balistik mereka," lanjut dia.

Presiden Prancis ini juga memperingatkan semua pihak untuk menahan "ekskalasi" yang bisa menyebabkan konflik setelah Iran mengumumkan keputusan meningkatkan kapasitas pengayakan uranium mereka.

"Saya mengundang semua orang untuk menstabilkan situasi dan tak turut terlibat dalam ekskalasi karena hanya akan mengarah kepada satu hal, konflik," kata dia.

Dalam pernyataannya, Netanyahu berkata dia tak meminta Prancis menarik diri dari kesepakatan Iran 2015 karena dia yakin tekanan ekonomi akan melucuti Iran.

"Saya tidak meminta Prancis menarik diri dari JCPOA karena saya yakin Iran akan lemah karena beban ekonomi," kata dia.


--- Solusi 2 negara

"Saya memilih untuk fokus menghentikan agresi Iran di wilayah."

Pemimpin Prancis itu juga berkata "Prancis mendukung solusi dua-negara."

Dia juga mengutuk pemindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem, menyebutnya sebagai penyebab orang-orang tewas dan tidak menggambarkan usaha untuk menciptakan perdamaian.

Tentang pembunuhan ratusan warga Palestina di Gaza, Macron berkata dia telah menyampaikan dengan jelas kepada Netanyahu bahwa dia "merasa khawatir tentang keadaan di perbatasan Gaza beberapa pekan terakhir yang mengancam proses perdamaian".

Sebanyak 123 warga Palestina menjadi martir dan 13 ribu lainnya terluka karena tembakan tentara Israel sejak demonstrasi anti-pendudukan dimulai di Jalur Gaza pada Maret lalu.

"Kami mengutuk kekerasan kepada masyarakat sipil, termasuk kekerasan yang dilakukan Hamas. Prancis ingin menjadi bagian dari solusi untuk krisis kemanusiaan di Gaza," imbuh Macron.

Netanyahu membalas statemen Macron ini dengan menjelaskan bahwa demonstrasi yang dilakukan oleh warga Palestina yang tak bersenjata di Gaza sebagai "kerusuhan dengan kekerasan" dan menyalahkan insiden ini kepada Hamas.

"Kita tidak bicara tentang warga sipil dan kenyataannya ini bukan yang kita lihat. Kami berhak untuk membela diri," ujar dia.

Ribuan orang turun ke jalanan Paris, memprotes kunjungan Netanyahu ke Prancis.

Tentara Israel terus menggunakan amunisi untuk menembaki warga Palestina yang menuntut hak mereka "kembali ke tanah di mana mereka dulu terusir dan mengakhiri blokade ilegal yang ditetapkan Israel kepada Gaza sejak 2006".

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.