Dunia

Korban tewas akibat ebola di Kongo meningkat

Sebanyak 170 orang yang terjangkit wabah Ebola telah tewas

Muhammad Abdullah Azzam  | 13.11.2018 - Update : 14.11.2018
Korban tewas akibat ebola di Kongo meningkat ilustrasi: Petugas evakuasi pasien Ebola. (Foto file - Anadolu Agency)

Alaattin Doğru 

DAKAR

Sebanyak 170 orang tewas akibat virus Ebola yang mewabah di wilayah timur Republik Demokratik Kongo sejak akhir Juli lalu.

Kementerian Kesehatan Kongo melaporkan sejauh ini ada 329 kasus demam berdarah di provinsi Ituri dan Kivu Utara.

Sebanyak 294 orang di antaranya diketahui mengidap penyakit ebola.

Hingga kini 170 orang yang terjangkit wabah itu dikabarkan tewas, sedang hampir 100 orang dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut.

Selain itu, terdapat 35 kasus kematian di antara 329 kasus demam berdarah belum dikonfirmasi apakah disebabkan oleh virus ebola karena jasad mereka dikubur tanpa autopsi. 

Sejauh ini, 28.727 orang telah divaksinasi setelah kampanye anti wabah Ebola ke-10 di Republik Demokratik Kongo diluncurkan pada 8 Agustus.

Ebola pertama kali muncul di Kongo pada tahun 1976 dan pada bulan Desember 2013 penyakit itu menyebar di Afrika Barat.

Sebanyak 11 ribu lebih dari sekitar 30 ribu orang terinfeksi ebola di Guinea, Liberia dan Sierra Leone meninggal dunia sepanjang tahun 2014-2017.

Kivu Utara adalah salah satu provinsi dengan kepadatan penduduk tertinggi, yaitu lebih dari 8 juta penduduk.

WHO telah meminta negara-negara tetangga DRC - Rwanda, Uganda, dan Burundi - untuk memperketat pengawasan di sepanjang perbatasan dengan provinsi Kivu Utara.

Menurut WHO, risiko penyebaran epidemi sangat tinggi karena banyaknya pengungsi internal (IDP) di wilayah tersebut dan perpindahan orang-orang ke Uganda. 

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın