Dunia

Korban mati akibat virus korona di AS lebih dari 2.000

Jumlah yang terinfeksi naik menjadi 124.217, kata universitas yang berpusat di Maryland

Servet Günerigök  | 29.03.2020 - Update : 30.03.2020
Korban mati akibat virus korona di AS lebih dari 2.000 Mobil-mobil polisi terlihat di Times Square di New York, Amerika Serikat pada 28 Maret 2020. Times Square yang terkenal di New York tertidur karena pandemi virus korona (Covid-19) jenis baru. (Tayfun Coşkun - Anadolu Agency)

Washington DC

Servet Gunerigok

WASHINGTON

Korban kematian dari virus korona baru di AS mencapaı 2.000 tanda pada hari Sabtu, menurut data oleh Universitas Johns Hopkins.

Setidaknya 2.185 orang telah meninggal dan jumlah yang terinfeksi meningkat menjadi 124.217, dan 1.095 orang telah sembuh.

Sebagian besar kematian terjadi di negara bagian New York yang mencapai 725 orang, dengan New York City sebagai episentrumnya di mana tercatat 672 korban jiwa.

Kasus kematian pertama di AS adalah 29 Februari di negara bagian Washington. Sebanyak 136 orang tewas di sana, diikuti oleh New Jersey sebanyak 86 orang.

Sebelumnya, para pejabat di negara bagian Illinois melaporkan kematian pertama seorang bayi akibat pandemi.

Bayi yang berumur kurang dari satu tahun di Chicago dites positif terkena virus Covid-19.

Presiden AS Donald Trump menandatangani paket stimulus raksasa senilai USD2,2 triliun menjadi undang-undang mengendalikan ekonomi akibat wabah tersebut, dengan mengatakan itu adalah "paket bantuan ekonomi tunggal terbesar dalam Sejarah Amerika - dua kali lebih besar dari jumlah bantuan yang pernah diberlakukan."

"RUU ini akan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan untuk keluarga, pekerja, dan bisnis bangsa kita," kata Trump di Twitter tak lama setelah menandatangani kebijakan tersebut.

Meskipun AS memiliki lebih banyak kasus virus korona dibandingkan negara lain, Italia memiliki jumlah kematian terbanyak dengan 10.023.

Data universitas yang berbasis di Maryland menunjukkan infeksi di seluruh dunia mendekati angka 665.000 dengan lebih dari 30.000 kematian.

Lebih dari 138.000 orang telah pulih dari infeksi.

Setelah pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada bulan Desember, virus yang dikenal sebagai COVID-19, telah menyebar ke 177 negara dan wilayah.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın