Dunia

Kekerasan seksual di AS dan Eropa terus meningkat

- Di AS, serangan seksual terjadi setiap 98 detik

Vakkas Doğantekin  | 24.02.2019 - Update : 25.02.2019
Kekerasan seksual di AS dan Eropa terus meningkat Aksi unjuk rasa menentang serangan seksual dan aksi brutalitas polisi di Chicago, Illinois AS pada 28 Juli 2018. ( Bilgin S. Şaşmaz - Anadolu Agency )

Ankara

Vakkas Dogantekin

ANKARA

Data dan statistik dari berbagai organisasi menunjukkan bahwa kekerasan seksual terhadap perempuan di Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.

Sejak 1993, PBB telah mendefinisikan kekerasan terhadap perempuan sebagai "tindakan kekerasan berbasis gender yang menghasilkan, atau kemungkinan mengakibatkan, kerusakan fisik, seksual atau psikologis atau penderitaan bagi perempuan."

Mengukur kekerasan seksual itu sulit, dan tidak ada sumber data tunggal yang memberikan gambaran yang dapat dipercaya tentang kejahatan tersebut.

Statistik biasanya menunjukkan sejauh mana kejahatan tersebut dilaporkan kepada polisi, bukan dari jumlah yang sebenarnya terjadi.

Menurut portal statistik yang berbasis di New York, Statista, kasus pemerkosaan di AS mencapai 99.856 pada tahun 2017, dengan angka nasional sebesar 30,7 kasus per 100.000 orang, .

Menurut Statista, negara bagian Alaska menduduki peringkat teratas dengan 116,7 kasus perkosaan yang dilaporkan per setiap 100.000 penduduk, diikuti oleh 70,6 di Michigan, 68,8 di Colorado, dan 68,4 di South Dakota.

Statistik dari Jaringan Nasional Pemerkosaan, Penyalahgunaan & Incest (RAINN), sebuah organisasi anti kekerasan seksual yang berbasis di Washington D.C., memilki kesimpulan yang lebih surah: kasus kekerasan seksual terjadi setiap 98 detik di AS.

Sekitar 80.600 tahanan, 18.900 personel militer, 60.000 anak-anak, dan 321.500 warga sipil menderita kekerasan seksual atau perkosaan di AS setiap tahun.

Sebanyak 90 persen korban adalah perempuan, menurut RAINN.

RAINN juga mengungkapkan, bahwa satu dari setiap enam wanita Amerika telah menjadi korban perkosaan atau percobaan perkosaan dalam hidupnya.

Dari jumlah total kasus yang dilaporkan ke polisi, Aliansi Connecticut untuk Mengakhiri Kekerasan Seksual menemukan bahwa hanya sekitar 2 persen dari laporan yang ternyata palsu.

- Statistik Uni Eropa dari Eurostat

Menurut kantor statistik Uni Eropa, Eurostat, pada 2015 polisi mencatat 215.000 kejahatan seksual. Dari angka itu, 80,000 kasus adalah pemerkosaan.

Swedia menempati urutan pertama dalam jumlah pelanggaran kekerasan seksual, dengan 178 kejahatan seksual yang tercatat per 100.000 penduduk.

Di tempat kedua adalah Skotlandia dengan 163 kasus per 100.000, Irlandia Utara dengan 156, Inggris dan Wales dengan 113 dan Belgia dengan 91.

Kasus perkosaan paling banyak dilakukan di Inggris dan Wales dengan 62 kasus per 100.000 penduduk dan Swedia dengan 57 kasus.

Prancis juga berada dalam daftar dengan 35.765 kasus kekerasan seksual dengan 14.105 kasus pemerkosaan.




Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.