
Ankara
Aliia Raimbekova
NURSULTAN, Kazakhstan
Kazakhstan pada Sabtu mengganti nama ibu kota negara menjadi "Nursultan" untuk menghormati mantan presidennya, Nursultan Nazarbayev.
Dalam sebuah pernyataan dari situs web resmi presiden, pemimpin baru Kazakhstan Kassym-Zhomart Tokayev meratifikasi proposal untuk mengubah nama ibu kota negara itu dari Astana menjadi Nursultan.
Kassym-Zhomart Tokayev dilantik sebagai presiden Kazakhstan pada Rabu sehari setelah Nursultan Nazarbayev mengundurkan diri dari jabatan itu.
Nazarbayev, 78, yang telah memerintah Kazakhstan sejak kemerdekaannya pada 1991, adalah pemimpin Asia Tengah pertama di era pasca-Soviet yang dengan suka rela mundur dari jabatan kepala negara.
Pada akhir Februari, Nazarbayev membubarkan pemerintahan negara itu, dengan alasan kurangnya pertumbuhan ekonomi dan menjanjikan reformasi baru untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.