Iran pertahankan militernya di Suriah
Iran dan Hezbollah adalah sekutu kuat dari rezim Bashar al-Assad Suriah
Kendaraan lapis baja milik pasukan Irak sedang dikirim ke dataran tinggi di perbatasan Kirkuk, provinsi Saladin timur untuk meluncurkan operasi melawan teroris Daesh di Saladin, Irak pada 07 Februari 2018. ( Ali Mukarrem Garip - Anadolu Agency )
Tahran
Ahmed Dorson
TEHERAN, Iran
Iran akan mempertahankan kehadiran militernya di Suriah setelah mengalahkan organisasi teroris Daesh, menurut seorang pejabat Iran pada hari Minggu.
"Rezim Zionis (Israel) sedang mencoba untuk mendominasi Suriah setelah (jatuhnya) kelompok teroris Daesh, tetapi pasukan Perlawanan dan Penasihat Militer Republik Islam Iran akan terus mempertahankan keberadaan mereka di Suriah untuk melawan terorisme," Penasihat Senior untuk Pimpinan Parlemen Iran untuk urusan internasional Hossein Amir Abdollahian mengatakan dalam pertemuan di Teheran dengan Duta Besar Palestina Salah al-Zawawi.
"Suriah tidak akan membiarkan negara untuk sekali lagi menjadi tempat yang aman bagi teroris Zionis," tambahnya dalam pernyataan yang dibawa oleh media lokal.
Dalam beberapa bulan terakhir, Israel telah melakukan beberapa serangan udara terhadap sasaran-sasaran Iran di dalam Suriah yang dilaporkan menyebabkan sejumlah personel militer Iran tewas.
Para pejabat Israel telah berulang kali mengatakan mereka tidak akan mengizinkan Iran mempertahankan kehadiran militer jangka panjang di Suriah.
Iran dan Hizbullah adalah sekutu kuat rezim Bashar al-Assad di Suriah, pasukan yang telah memerangi kelompok oposisi dalam perang sipil yang mematikan sejak 2011.
Sejak itu, ratusan ribu orang diyakini telah tewas dan jutaan lainnya mengungsi karena konflik.
