Said Amouri

YERUSALEM

Hongaria pada Selasa membuka kantor perwakilan perdagangan asing di Yerusalem, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Perdana Menteri Israel.

Pelantikan dihadiri oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Peter Szijjarto.

Berbicara pada kesempatan itu, Netanyahu mengatakan bahwa itu adalah kantor perwakilan Eropa pertama yang dibuka di Yerusalem dalam beberapa dekade.

Perdana menteri Israel menekankan pentingnya peran Hongaria dalam mengubah sikap Eropa terhadap Yerusalem.

Sementara itu, Szijjarto mengatakan Hongaria selalu bersikeras bahwa sikap masyarakat internasional terhadap Israel harus selalu adil dan seimbang.

Perwakilan komersial diplomatik itu menjadi cabang dari Kedutaan Hongaria di Tel Aviv sebagai bagian dari keputusan negara untuk mendirikan kantor diplomatik di Yerusalem.

Pada Februari, Netanyahu mengumumkan bahwa Hongaria memutuskan untuk membuka kantor diplomatik di Yerusalem, menjadikannya salah satu dari sedikit negara yang mengikuti posisi AS untuk mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel.

Akhir 2017, Presiden AS Donald Trump mengumumkan niat negaranya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara Yahudi, mengundang kecaman dari seluruh dunia.

Amerika Serikat melaksanakan keputusan itu pada Mei 2018, memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Kepemimpinan Palestina terus menolak segala peran AS dalam pembicaraan damai prospektif dengan Israel mengenai masalah ini karena mereka mengharapkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan.