Dunia

Ethiopian Airlines kandangkan semua armada Boeing 737 Max 8

Pesawat dengan jenis tersebut jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari bandara Addis Ababa

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 11.03.2019 - Update : 12.03.2019
Ethiopian Airlines kandangkan semua armada Boeing 737 Max 8 Ilustrasi. Pesawat dan personel menjelang memulai kembali penerbangan setelah dua dekade terhenti antara Ethiopia dan Eritrea di Bandara Internasional Bole di Addis Ababa, Ethiopia pada 18 Juli 2018. Maskapai komersial pertama Ethiopian Airlines terbang pertama kali menuju Eritrea setelah 20 tahun pada Rabu. Ethiopian Airlines akan terbang dua kali seminggu ke negara tetangga yang terletak di utara. (Minasse Wondimu Hailu - Anadolu Agency)

Addis Abeba

Addis Getachew dan Seleshi Tessema

ADDIS ABABA, Ethiopia

Ethiopian Airlines mengatakan pada Senin bahwa mereka memutuskan untuk melarang armada Boeing 737 Max 8 untuk terbang setelah salah satu pesawat jatuh menewaskan semua penumpang dan awak yang berjumlah 157 orang.

Pesawat yang terbang menuju Nairobi, Kenya, itu jatuh pada Minggu pagi, enam menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Bole Addis Ababa.

"Setelah kecelakaan tragis ET-302 ... Ethiopian Airlines memutuskan untuk mengandangkan semua armada B-737-8 MAX yang efektif sejak kemarin 10 Maret 2019 hingga pemberitahuan lebih lanjut," ujar pernyataan maskapai itu.

"Meskipun kami belum tahu penyebab kecelakaan itu, kami harus memutuskan untuk mengandangkan armada tertentu sebagai tindakan pencegahan keamanan tambahan," tambahnya.

Dalam sebuah pengarahan berita pada Minggu, Direktur Utama Ethiopian Airlines Tewolde Gebremariam mengatakan bahwa maskapainya menerima pesawat baru pada 15 November 2018 dan tidak memiliki masalah teknis apapun.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.