Bulgaria tuntut kompensasi bagi keluarga staf PBB yang terbunuh di Gaza
Bahwa perlindungan pekerja kemanusiaan adalah yang terpenting, dan masyarakat internasional harus menjamin keselamatan dan kebebasan mereka untuk melaksanakan tugas mereka sesuai dengan hukum internasional.

ISTANBUL
Bulgaria akan menuntut kompensasi bagi keluarga seorang staf PBB Bulgaria yang tewas di Gaza bulan lalu, kata menteri luar negeri pada hari Kamis, kantor berita BTA melaporkan.
Pernyataan tersebut muncul setelah Israel mengonfirmasi bahwa ledakan pada tanggal 19 Maret di kota Deir al-Balah, Jalur Gaza, yang menewaskan Marin Marinov, disebabkan oleh tembakan yang dilepaskan oleh tank Israel.
“Saya ingin sekali lagi menyampaikan belasungkawa dan simpati terdalam saya atas kesedihan keluarga atas kehilangan besar mereka,” kata Georgiev.
Ia menambahkan bahwa pihak Bulgaria menerima permintaan maaf resmi dari Israel atas kematian warga negaranya.
Ia mengatakan tragedi seperti itu tidak boleh terulang, seraya menambahkan bahwa perlindungan pekerja kemanusiaan adalah yang terpenting, dan masyarakat internasional harus menjamin keselamatan dan kebebasan mereka untuk melaksanakan tugas mereka sesuai dengan hukum internasional.
Menteri tersebut menuntut dimulainya kembali gencatan senjata di Gaza, pencegahan lebih lanjut jatuhnya korban sipil, dan pembebasan segera para sandera.
Israel melanjutkan serangannya di Gaza pada 18 Maret, hampir dua bulan setelah gencatan senjata Januari. Israel telah menewaskan lebih dari 51.000 warga Palestina di daerah kantong itu sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.