Dunia

Australia hentikan kampanye iklan di Facebook

Langkah itu dilakukan setelah Facebook memblokir akses pengguna di Australia untuk melihat atau berbagi konten berita di platformnya

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 22.02.2021 - Update : 23.02.2021
Australia hentikan kampanye iklan di Facebook Ilustrasi: Media sosial. (Muhammed Selim Korkutata - Anadolu Agency )

Ankara

ANKARA

Pemerintah Australia telah menghentikan kampanye iklannya di Facebook pada Senin setelah media sosial itu memblokir akses bagi pengguna di negara itu untuk melihat atau berbagi konten berita di platformnya.

Menteri Keuangan Simon Birmingham, yang mengurus pengeluaran publik, mengatakan larangan itu akan diperluas ke seluruh pemerintahan, lansir media publik ABC News.

"Harapan saya adalah bahwa kami akan mundur dari periklanan sementara mereka melakukan jenis aktivitas mengerikan seperti memblokir situs secara tidak tepat, berusaha untuk menggunakan kekuasaan atau pengaruh atas sistem demokrasi kami," kata Birmingham seperti dikutip oleh ABC.

"Kami tidak akan mentoleransi itu, kami akan berdiri teguh pada undang-undang dan melihat semua poin-poin periklanan itu," tambah dia.

Sebelumnya pada Minggu, Menteri Kesehatan Greg Hunt juga mengatakan departemennya tidak akan menggunakan Facebook untuk kampanye iklan.

Pemerintah Australia mengalokasikan sekitar USD42 juta untuk iklan digital dalam anggaran fiskalnya saat ini.

Sekitar seperempat dari semua pengeluaran iklan daring di negara itu masuk ke Facebook, menurut laporan media tersebut.

Langkah pemerintah itu dilakukan setelah Facebook pada Kamis memblokir pengguna di Australia untuk melihat atau berbagi konten berita di platformnya, menolak usulan undang-undang yang akan memaksa raksasa teknologi itu untuk membayar konten berita.

Tindakan Facebook juga dilihat sebagai pemisahan dari Google, yang juga menentang regulasi yang diusulkan, bahkan mengancam untuk membatalkan layanannya di negara tersebut.

Namun, Google malah memilih untuk menandatangani perjanjian dengan penyedia berita.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın