Dunia

Afghanistan, AS bantah pembatasan operasi anti-Taliban

Perundingan putaran kedelapan antara AS dan negosiator Taliban berakhir di ibu kota Qatar, Doha, pada Senin

Maria Elisa Hospita  | 14.08.2019 - Update : 15.08.2019
Afghanistan, AS bantah pembatasan operasi anti-Taliban Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Kabil

Shadi Khan Saif

KABUL, Afghanistan 

Pemerintah Afghanistan yang dipimpin oleh Presiden Ashraf Ghani dan pejabat militer Amerika Serikat (AS) membantah laporan bahwa personel AS telah diinstruksikan untuk membatasi operasi tempurnya melawan Taliban.

Juru bicara kepresidenan Sediq Seddiqi menegaskan bahwa laporan tersebut tak benar. Namun, dia mengakui bahwa negosiator perdamaian AS Zalmay Khalilzad telah berbagi rincian proses perdamaian dengan Kabul jelang perundingan putaran kedelapan AS-Taliban.

Sementara itu , juru bicara Pasukan AS-Afganistan (USFOR-A) Kolonel Sonny Leggett juga membantah laporan pembatasan operasi terhadap Taliban.

"Artikel yang dirilis Newsweek tidak akurat dan spekulatif. Mereka mengutip sumber anonim yang kemungkinan tidak relevan," kata dia.

"Kami tidak memiliki perintah seperti itu dan tidak akan melakukan perubahan seperti itu," tambah Leggett.

Perundingan putaran kedelapan antara AS dan negosiator Taliban berakhir di ibu kota Qatar, Doha, pada Senin.

Lewat media sosial, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahed memberi tahu bahwa kedua pihak sepakat untuk berkonsultasi untuk langkah selanjutnya.

Selama beberapa hari terakhir, sejumlah laporan media lokal maupun internasional mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump mengusulkan untuk mengurangi sebagian jumlah pasukan AS di Afghanistan menjadi 6.000 pasukan.

Tujuannya adalah membuka jalan untuk penyelesaian kesepakatan dengan Taliban.

Mengutip pejabat senior Pentagon, majalah Newsweek juga melaporkan bahwa personel AS telah diinstruksikan untuk berhenti memberikan nasihat kepada Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan.

Dari 14.000 personel militer AS di Afghanistan, sebanyak 8.475 ditugaskan ke misi Dukungan Tegas yang dipimpin NATO untuk melatih, memberi nasihat, dan membantu pasukan keamanan Afghanistan.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın