Dunia

Abaikan sanksi AS, Iran tetap ekspor minyak

Wakil Presiden Pertama Iran mengatakan ekspor minyak negara tidak akan kurang dari 1 juta barel per hari

Maria Elisa Hospita  | 29.10.2018 - Update : 29.10.2018
Abaikan sanksi AS, Iran tetap ekspor minyak Wakil Presiden Pertama Iran Eshaq Jahangiri. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Firdevs Yuksel

ANKARA 

Meskipun sanksi Amerika Serikat (AS) akan diberlakukan, Iran memperkirakan bahwa ekspor minyaknya tidak akan kurang dari 1 juta barel per hari (mbd).

"Para pejabat AS berbohong kepada warganya dan dunia tentang harga minyak," kata Wakil Presiden Pertama Iran Eshaq Jahangiri di Teheran, Minggu, seperti dilansir oleh kantor berita Iran IRNA.

Dia juga mengatakan AS telah berbohong dengan mengatakan bahwa Arab Saudi dan negara-negara lain dapat mengisi kekurangan minyak Iran, sehingga harga minyak tidak naik.

"Jika AS mampu menghentikan ekspor minyak Iran, harga minyak akan mencapai USD100 per barel," ungkap dia.

Menurut wakil presiden Iran tersebut, selama beberapa bulan terakhir, Iran telah mengekspor 2,5 mbd minyak.

"Sekarang mungkin kami mengekspor lebih sedikit, namun kami bertekad bahwa ekspor minyak kami tidak boleh menjadi kurang dari satu juta barel per hari," tegas Jahangiri.

Pada Mei, Trump secara sepihak menarik partisipasi AS dari perjanjian nuklir tahun 2015 yang ditandatangani oleh Iran dan kelompok negara P5 + 1 - lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB AS, Rusia, China, Inggris, dan Prancis beserta Jerman.

Kemudian, pada Agustus, AS memberlakukan sanksi ekonomi putaran pertama ke Iran, yang menargetkan sektor perbankan negara.

Sanksi putaran kedua, yang menargetkan sektor energi, akan diberlakukan pada 4 November.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın