Parlemen Filipina setujui Undang-Undang Dasar Bangsamoro
BBL kemungkinan akan ditandatangani oleh presiden pada 23 Juli

Philippines
Maecy Alviar
ZAMBOANGA CITY, Filipina
Dalam sebuah langkah bersejarah, dua kamar Kongres Filipina menyetujui rancangan Undang-Undang Dasar Bangsamoro (BBL) pada Rabu untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi di pulau-pulau selatan Mindanao.
Sebanyak 226 mendukung dan 11 menentang RUU itu. Dua anggota parlemen memilih abstain. Sementara itu, Senat dengan suara bulat menyetujui RUU tersebut pada Kamis pagi.
Presiden Rodrigo Duterte pada Selasa telah mendesak pembahasan RUU itu, sehingga memungkinkan kedua kamar untuk mengabaikan aturan tiga hari.
BBL bertujuan menyediakan hukum dasar bagi Bangsamoro dan menghapuskan Daerah Otonom di Mindanao Muslim.
BBL merupakan pemenuhan perjanjian damai pada tahun 2014 antara pemerintah nasional dengan Front Pembebasan Islam Moro, yang diserahkan oleh Komisi Transisi Bangsamoro (BTC) kepada presiden pada Juli, kemudian diserahkan oleh Duterte kepada Senat dan Kongres pada bulan berikutnya.
RUU versi Senat jauh berbeda dari proposal asli BTC karena telah mengalami serangkaian revisi untuk mengatasi tantangan konstitusionalnya.
Presiden Duterte akan menandatangani BBl pada 23 Juli.