Türkİye

Performa terbaik, Turki bawa pulang 13 medali dari Olimpiade Tokyo 2020

Tim Turki membuat rekor baru dengan meraih dua medali emas, dua perak, 9 perunggu, dan mengalahkan rekor tinggi sebelumnya dari tahun 1948

Can Erözden  | 10.08.2021 - Update : 10.08.2021
Performa terbaik, Turki bawa pulang 13 medali dari Olimpiade Tokyo 2020 Ilustrasi (foto file - Anadolu Agency)

Ankara

ANKARA 

Tim atlet Turki membawa pulang 13 medali dari Olimpiade Tokyo 2020, yang mana ini merupakan peraihan terbaik dalam sejarah negara, memecahkan rekor sepanjang 73 tahun.

Turki tahun ini meraih dua medali emas, dua perak, dan sembilan perunggu di Olimpiade, yang ditunda dari musim panas lalu karena pandemi Covid-19.

Turki berada di peringkat ke-35 dalam peringkat perebutan medali tahun ini, di mana AS dan China menempati puncak klasemen teratas.

Turki memiliki performa terbaiknya pada Olimpiade di ibu kota Jepang, melewati rekor medalinya dari London 1948, di mana negara itu mengantongi 12 medali Olimpiade – enam emas, empat perak, dan dua perunggu.

Turki meraih dua medali emas di Tokyo 2020, di bidang panahan dan tinju.

Pada tanggal 31 Juli Mete Gazoz meraih emas di final ajang panahan tunggal putra, memberikan Turki medali Olimpiade pertama untuk panahan.

Gazoz, 22, mengalahkan Mauro Nespoli dari Italia 6-4 dalam perebutan medali emas. Penghargaan itu juga merupakan medali emas pertama Turki di Tokyo.

Turki meraih emas kedua dan terakhirnya di Tokyo dalam tinju wanita ketika Busenaz Surmeneli, 23, menjadi juara kelas welter di Olimpiade pada Sabtu, hari kedua terakhir Olimpiade.

Surmeneli mengalahkan petinju China Gu Hong 3-0 untuk mengamankan medali Olimpiade pertama kalinya dalam tinju untuk Turki.

Atlet peraih medali Turki di Tokyo

Emas: Mete Gazoz (panahan), Busenaz Surmeneli (tinju)

Perak: Eray Samdan (karate), Buse Naz Cakiroglu (tinju)

Perunggu: Hakan Recber, Hatice Kubra Ilgun (Taekwondo), Ferhat Arican (gimnastik), Riza Kayaalp, Yasemin Adar, Taha Akgul (gulat), Ali Sofuoglu, Merve Coban, Ugur Aktas (karate)

Atlet gimnastik Arican raih medali pertama untuk Turki

Ferhat Arican, 28, juga mencetak sejarah di Tokyo dengan membawa pulang medali Olimpiade pertama untuk Turki dalam gimnastik.

Pada 3 Agustus, Arican meraih medali perunggu dengan 15,633 poin di final palang paralel putra.


Gulat di bawah ekspektasi

Secara historis gulat telah menjadi area terbaik Turki di Olimpiade, karena selama bertahun-tahun telah mencetak total 66 medali – termasuk 29 medali emas.

Namun di Tokyo 2020, Riza Kayaalp, Yasemin Adar, dan Taha Akgul semuanya meraih medali perunggu, di tahun ini untuk tim Turki.

Sebelum Olimpiade 2020, Turki mengharapkan medali emas dari Kayaalp dan Akgul, karena pasangan Turki dipandang sebagai favorit.

Akgul, 30, adalah peraih medali emas gaya bebas 125 kg di Rio 2016.

Kayaalp, 31, mengantongi perak di Olimpiade Yunani-Romawi 130 kg di Rio, dan perunggu di kategori 120 kg di London 2012, Olimpiade pertamanya.

Di Rio 2016, pegulat Turki meraih lima medali.


Pertunjukan mendebarkan dalam voli wanita

Tim bola voli nasional wanita Turki mencapai perempat final Tokyo 2020, mencetak penampilan terbaik Olimpiade di negara itu.

Turki sebelumnya lolos ke babak delapan besar di Games 2020, melengkapi Pool B di posisi nomor tiga dengan rekor menang/kalah 3-2.

Di Tokyo, tim Turki tersingkir di perempat final pada 4 Agustus, kalah dari Korea Selatan 3-2.

Dengan kekalahan itu, Turki tahun ini berada di urutan kelima.

Dalam debut Olimpiade di bola voli di London 2012, tim putri Turki mengakhiri pertandingan di peringkat sembilan.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın