Türkİye

Erdogan: Turki dan Italia tingkatkan kerja sama dalam industri pertahanan

Turki dan Italia menandatangani sembilan perjanjian kerja sama di beberapa bidang

Ekip  | 06.07.2022 - Update : 11.07.2022
Erdogan: Turki dan Italia tingkatkan kerja sama dalam industri pertahanan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan PM Italia Mario Draghi (Kanan) (Foto file - Anadolu Agency)


ANKARA

Turki dan Italia akan memperdalam kerja sama di industri pertahanan, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada konferensi pers bersama Perdana Menteri Italia Mario Draghi di Ankara pada Selasa.

Erdogan menekankan pendalaman kerja sama industri pertahanan Turki-Italia akan melayani kepentingan bersama, di saat kedua negara memiliki pandangan yang sama soal peningkatan hubungan bilateral.

Erdogan juga mengatakan Turki dan Italia bersedia menandatangani kesepakatan sesegera mungkin mengenai proyek sistem pertahanan udara SAMP/T.

“Kami membahas masalah itu lagi dalam pertemuan kami hari ini, dan menteri pertahanan kami menanganinya dengan cara yang sama, kami ingin menandatangani SAMP/T sesegera mungkin. Tidak ada masalah dalam kesepakatan kami, kami juga memiliki kesepakatan dengan (Presiden Prancis Emmanuel) Macron," kata Erdogan.

Sebelum konferensi pers itu, kedua negara menandatangani sembilan perjanjian kerja sama di beberapa bidang.

Erdogan juga mengatakan kedua pemimpin membahas hubungan Turki-Uni Eropa (UE).

“Saya ingin berterima kasih kepadanya (PM Italia) atas dukungan Italia untuk peningkatan lebih lanjut dari hubungan kami dengan serikat pekerja,” lanjut presiden Turki.

“Perkembangan di wilayah kami secara konkret menunjukkan sekali lagi bahwa Turki penting di banyak bidang bagi Uni Eropa,” kata Erdogan.

Sementara itu, Draghi mengatakan, “Kami menghadapi tantangan besar, mulai dari perang di Ukraina, dan kami ingin bekerja sama untuk mengatasinya.”

Italia dan Turki bersatu dalam mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan mendukung Kyiv. Pada saat yang sama, kami berada di garis depan untuk mencari solusi yang dinegosiasikan yang dapat menghentikan permusuhan dan menjamin perdamaian yang stabil dan tahan lama," tambah PM Italia.

Draghi berterima kasih kepada Turki atas peran mediasinya dalam membuka blokade ekspor gandum dari Ukraina.

“Kita perlu membebaskan (ekspor) ini sesegera mungkin untuk menghindari bencana kemanusiaan dan sosial di negara-negara termiskin di dunia,” tambah dia.

Perdana menteri Italia juga mengatakan stabilisasi di Libya sangat penting, dan mencatat bahwa Italia dan Turki akan bekerja sama dalam mencapai stabilitas di negara itu.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.