Malaysia kutuk keras serangan terhadap Abu Dhabi
Malaysia mengatakan serangan itu merupakan tindakan agresi dan mereka yang melakukan serangan harus bertanggung jawab
JAKARTA
Malaysia mengutuk keras serangan kelompok pemberontak Houthi yang menargetkan wilayah sipil dan fasilitas di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Sebelumnya, juru bicara Houthi Yahya Saree mengakui serangan yang dilakukan kelompoknya ke Abu Dhabi pada Senin.
Saree mengatakan operasi itu diberi nama sandi "Badai Yaman" dan diluncurkan sebagai respons atas "serangan AS-Saudi-Emirat" di Yaman.
Saree menambahkan Houthi menargetkan bandara Abu Dhabi dan Dubai, kilang minyak di daerah Mussafah di Abu Dhabi.
Houthi juga menyasar "sejumlah situs dan fasilitas Emirat yang penting dan sensitif" dengan menggunakan lima rudal balistik serta sejumlah besar drone.
Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk Sana’a.
Konflik tersebut telah menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk akibat ulah manusia, dengan hampir 80 persen atau sekitar 30 juta orang membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan dan lebih dari 13 juta dalam bahaya kelaparan, menurut info PBB.