Regional

Malaysia kutuk keras serangan terhadap Abu Dhabi

Malaysia mengatakan serangan itu merupakan tindakan agresi dan mereka yang melakukan serangan harus bertanggung jawab

Pizaro Gozali Idrus  | 19.01.2022 - Update : 20.01.2022
Malaysia kutuk keras serangan terhadap Abu Dhabi Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah. (Foto file - Anadolu Agency)

JAKARTA

Malaysia mengutuk keras serangan kelompok pemberontak Houthi yang menargetkan wilayah sipil dan fasilitas di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Dalam pernyataannya pada Rabu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Malaysia mengatakan serangan itu merupakan tindakan agresi dan mereka yang melakukan serangan harus bertanggung jawab.

“Malaysia menyampaikan simpati dan belasungkawa yang tulus kepada mereka yang terkena dampak serangan itu. Malaysia menolak segala bentuk kekerasan yang merusak perdamaian dan keamanan regional,” terang Kemlu Malaysia.

“Permusuhan dan kekerasan akan merusak stabilitas dan perdamaian di kawasan. Malaysia akan terus mendukung upaya yang bertujuan untuk menemukan solusi damai untuk konflik di Yaman,” tambah pernyataan Kemlu Malaysia.

Sebelumnya, juru bicara Houthi Yahya Saree mengakui serangan yang dilakukan kelompoknya ke Abu Dhabi pada Senin.

Saree mengatakan operasi itu diberi nama sandi "Badai Yaman" dan diluncurkan sebagai respons atas "serangan AS-Saudi-Emirat" di Yaman.

Saree menambahkan Houthi menargetkan bandara Abu Dhabi dan Dubai, kilang minyak di daerah Mussafah di Abu Dhabi.

Houthi juga menyasar "sejumlah situs dan fasilitas Emirat yang penting dan sensitif" dengan menggunakan lima rudal balistik serta sejumlah besar drone.

Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk Sana’a.

Konflik tersebut telah menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk akibat ulah manusia, dengan hampir 80 persen atau sekitar 30 juta orang membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan dan lebih dari 13 juta dalam bahaya kelaparan, menurut info PBB.



Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın