Trump cela suku asli Amerika di acara penghormatan veteran perang
Julukan "Pocahontas" dialamatkan kepada Senator Elizabeth Warren yang merupakan keturunan suku asli Amerika

Washington DC
Michael Hernandez
WASHINGTON
Presiden AS Donald Trump pada Senin mengadakan acara penghormatan untuk pahlawan perang suku asli Amerika, di mana dalam acara itu dia mengutarakan cemoohan kepada seorang senator AS keturunan suku asli.
"Saya hanya ingin berterima kasih karena kalian semua spesial. Anda berada di sini jauh sebelum kami ada," kata Trump yang dikelilingi veteran Perang Dunia ke-2.
"Namun kami juga memiliki seorang representatif di badan Kongres yang mengatakan dia sudah lama di sini. Mereka bahkan memanggilnya Pocahontas," lanjut dia merujuk pada Senator Elizabeth Warren yang sering perang mulut dengan Trump.
Komentar Trump itu disambut keheningan di antara tamu undangan.
Penggunaan kata "Pocahontas" itu dikritik karena dianggap melecehkan Warren dan juga bagi figur Pocahontas sendiri, seorang pahlawan zaman kolonial AS yang memainkan peran penting dalam menciptakan kedamaian antara suku asli dan penjajah.
"Sangat disayangkan presiden AS bahkan tidak bisa mengendalikan dirinya dalam sebuah acara penghormatan veteran tanpa meluncurkan celaan," kata Warren dalam sebuah wawancara dengan stasiun MSNBC.
Ini bukan pertama kalinya Presiden Trump melontarkan cemoohan seperti itu. Dalam kampanye presiden tahun lalu, dia pernah mengejek seorang wartawan difabel dan mengatakan semnua imigran Meksiko adalah pemerkosa dan pengedar narkoba. Setelah menjabat sebagai presiden, dia menjuluki pemimpin Korea Utara sebagai "si bocah roket".
Komentar Trump mengenai Pocahontas itu dilakukan ketika dia berpidato di hadapan lukisan besar mantan Presiden Andrew Jackson, yang pada masa jabatannya dikenal bertindak brutal terhadap suku asli Amerika.