Menlu Iran: Iran akan terus bekerja sama dengan Turki
Bulan depan, Turki, Rusia, dan Iran akan mengikuti konferensi trilateral Suriah di Teheran
Tahran
Ali H. M.Abo Rezeg
ANKARA
Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan bahwa kerja sama antara Turki dan Iran akan terus berlanjut.
"Hubungan kedua negara sangat positif. Ini akan terus berlanjut hingga waktu yang akan datang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasimi saat konferensi pers di Teheran, Senin.
Mengenai tarif impor tambahan yang dikenakan Amerika Serikat baru-baru ini ke beberapa produk Turki, Qasimi mengatakan: "Saya yakin bahwa Turki mampu mengatasi masalah yang sedang mereka hadapi,"
Untuk pertemuan puncak trilateral yang akan datang antara Turki, Rusia dan Iran, juru bicara itu menegaskan bahwa konferensi itu - di mana ketiga negara akan membahas masa depan Suriah - akan digelar awal bulan depan di Teheran.
Pada 7 Agustus, AS kembali memberlakukan sanksi ekonomi putaran pertama terhadap Iran, yang menargetkan sektor perbankan negara itu.
Sanksi tersebut dimaksudkan untuk mengacaukan pendapatan Teheran dari mata uang AS; perdagangan logam mulia; transaksi bank dengan mata uang Iran; kegiatan yang terkait dengan utang Iran; dan sektor otomotif negara.
Awal bulan ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turki Fatih Donmez mengatakan bahwa perdagangan Turki - Iran akan terus berlanjut sebagai bagian dari perjanjian bilateral jangka panjang yang masih akan berlaku hingga tahun 2026.