Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 diperkirakan -6,5%

Sepanjang 2020 pertumbuhan ekonomi diperkirakan mendekati 0 persen di angka 0,3 persen

Iqbal Musyaffa  | 28.05.2020 - Update : 28.05.2020
Pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 diperkirakan -6,5% Ilustrasi: Suasana Jakarta, salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia (Muhammad Latief - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2020 akan turun sangat dalam hingga minus 6,5 persen akibat dari penyebaran virus korona (Covid-19).

Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Kementerian PPN/Bappenas Eka Chandra Buana mengatakan pertumbuhan ekonomi diperkirakan baru akan membaik pada kuartal ketiga menjadi 1,2 persen dan pada kuartal keempat menuju 3,5 persen.

“Sepanjang 2020 pertumbuhan ekonomi diperkirakan mendekati 0 persen di angka 0,3 persen,” ujar Eka dalam paparan presentasinya, Rabu.

Menurut Eka pemerintah sedang melakukan pemulihan ekonomi setelah terjadi penyebaran Covid-19 untuk menjadi negara maju dalam jangka panjang.

Beberapa tahapan yang dilakukan antara lain tahap penguatan fasilitas kesehatan, perlindungan kelompok rentan dan dunia usaha, serta mengurangi tekanan sektor keuangan.

“Tahap satu hingga tiga saat ini tengah dilakukan dan perlu terus dilakukan hingga penanganan Covid-19 selesai,” jelas Eka.

Kebijakan selanjutnya adalah pemulihan ekonomi setelah Covid-19 untuk mengejar target yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024.

“Mengingat dampak Covid-19 setara dengan bencana besar, maka dibutuhkan program pemulihan ekonomi skala besar dengan pemerintah sebagai pemain utama,” lanjut Eka.

Beberapa strategi pemulihan ekonomi setelah Covid-19 yang sedang dipersiapkan antara lain penguatan sektor kesehatan, akselerasi investasi, pemulihan industri dan perdagangan, perluasan program perlindungan sosial, pendalaman sektor keuangan, pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM, dan pembangunan sektor pariwisata.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.