BKPM ajak investor Korea Selatan bawa modal dan teknologi
Sepanjang periode Januari-September 2020, BKPM mencatat realisasi investasi asal Korea Selatan berada pada peringkat ke-7 dengan total investasi sebesar USD683 juta

Jakarta Raya
JAKARTA
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengajak investor asal Korea Selatan untuk berinvestasi di Indonesia dengan membawa modal dan teknologi.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah akan mengurus masalah ketersediaan lahan dan perizinannya.
Bahlil mengatakan kedua negara sudah sepakat untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan bisnis.
“Upaya percepatan dalam menjaga dan menarik investor strategis dan berkualitas semakin diperlukan di tengah pandemi Covid-19,” ujar Bahlil dalam keterangan resmi, Jumat.
Bahlil mengatakan terus berkomitmen untuk memfasilitasi investor yang akan masuk ke Indonesia untuk membangun industri yang menciptakan nilai tambah.
“Korea Selatan menjadi salah satu mitra strategis Indonesia dalam mewujudkan hal tersebut,” tambah dia.
Bahlil menambahkan telah terjadi perbaikan iklim usaha untuk perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang berinvestasi di Indonesia, seperti di industri baja, kimia, mobil, dan tekstil.
Peringkat Ease of Doing Business (EoDB) Indonesia yang dikeluarkan oleh Bank Dunia saat ini berada di peringkat 73.
Dia meyakini peringkat tersebut akan semakin membaik khususnya dalam penciptaan iklim investasi dengan adanya undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
“Pelaku usaha, baik dalam maupun luar negeri, membutuhkan jaminan kemudahan berusaha dan iklim investasi yang sehat. Jika ini terjadi, pada akhirnya akan menciptakan lapangan kerja yang negara harus hadirkan,” imbuh Bahlil.
Sepanjang periode Januari-September 2020, BKPM mencatat realisasi investasi asal Korea Selatan berada pada peringkat ke-7 dengan total investasi sebesar USD683 juta.
Sektor investasi yang mendominasi antara lain listrik, gas, dan air senilai USD228,4 juta, industri kimia dan farmasi USD148,4 juta, industri tekstil USD60,8 juta, industri barang kulit dan alas kaki USD50,9 juta, dan industri makanan USD14,8 juta.
Saat ini ada sekitar 2.000 perusahaan Korea Selatan dari berbagai sektor yang telah berinvestasi dan beroperasi di Indonesia, dengan 70 persen realisasi investasi tersebut terpusat di pulau Jawa
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.