Ekonomi

AS berikan respon positif terkait GSP untuk Indonesia

“Beberapa produk ekspor utama GSP Indonesia antara lain mencakup produk tas, perhiasan emas, ban truk dan bis, kabel dan alat musik,” kata Wakil Menteri Perdagangan Indonesia

İqbal Musyaffa  | 25.11.2019 - Update : 25.11.2019
AS berikan respon positif terkait GSP untuk Indonesia Ilustrasi: Pelabuhan ekspor impor. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Kementerian Indonesia Perdagangan mengatakan pemerintah Amerika Serikat memberikan respon positif terkait penyelesaian Generalized System of Preference (GSP) Country Practice Review untuk Indonesia.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan respon positif tersebut ditunjukkan dalam pertemuan bilateral antara Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dengan Deputi United States Trade Representative (USTR) Jeffrey Gerrish di Washington DC, AS, pada Selasa lalu.

“Pembahasan kedua negara dalam pertemuan bilateral ini sangat konstruktif mengenai penyelesaian isu perdagangan bilateral,” ujar dia dalam keterangan resmi, Senin.

Jerry mengatakan topik mengenai GSP Country Practice Review juga secara khusus dibahas dan Indonesia menyambut baik tanggapan positif dari pejabat Pemerintah AS untuk penyelesaian pembahasan soal GSP.

Jerry mengungkapkan GSP Country Practice Review dilakukan pemerintah AS sejak April 2018.

Dia mengatakan pada 2018, ekspor Indonesia ke AS yang menggunakan fasilitas GSP mencapai USD2 miliar dan dipastikan meningkat pada 2019 sehubungan dengan pencabutan status eligibilitas atau kelayakan GSP bagi India, Turki dan Thailand (parsial).

“Beberapa produk ekspor utama GSP Indonesia antara lain mencakup produk tas (travel goods), perhiasan emas, ban truk dan bis, kabel dan alat musik,” kata Jerry.

Sementara itu, dia menambahkan bahwa sosialisasi pemanfaatan fasilitas GSP di dalam negeri juga akan terus digencarkan Kementerian Perdagangan kepada para eksportir, terutama para eksportir yang baru memenuhi persyaratan ekspor.

Sosialisasi tersebut dilakukan dengan memanfaatkan dukungan FTA Center yang telah tersebar di lima daerah, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, dan Makassar.

Selain isu GSP, delegasi kedua negara juga membahas strategi peningkatan akses pasar bagi produk ekspor kedua negara.

“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk segera menyelesaikan dan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait untuk menindaklanjuti respons positif AS atas GSP ini,” lanjut Jerry.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın