Dunia

Yunani beri hak suaka untuk pelaku kudeta Turki

Pengadilan tinggi memutuskan untuk memberikan hak suaka kepada mantan prajurit tersangka pelaku kudeta yang melarikan diri dari Turki

Furkan Naci Top  | 24.05.2018 - Update : 25.05.2018
Yunani beri hak suaka untuk pelaku kudeta Turki

Atina

Furkan Naci Top

ATHENA

Pengadilan tinggi Yunani pada Rabu memutuskan untuk memberikan hak suaka kepada mantan prajurit militer Turki yang melarikan diri ke Yunani saat terjadi upaya kudeta yang digagalkan di Turki pada 15 Juli 2016.

Pengadilan tinggi administratif Yunani menolak keberatan pemerintah Yunani atas hak suaka yang diberikan oleh Komisi Suaka Yunani kepada Suleyman Ozkaynakci, salah satu mantan tentara Turki.

Keputusan itu juga berlaku untuk tujuh mantan tentara lainnya, hak suaka mereka juga disetujui.

Desember lalu, Komite suaka Yunani menerima permintaan suaka Ozkaynakci, tetapi kemudian pemerintah Yunani mengajukan keberatan.

Ozkaynakci sempat dibebaskan setelah mendapatkan hak suaka, namun kembali ditangkap karena keberatan pemerintah.

Pengadilan tinggi Yunani pada 19 April memerintahkan pembebasan Ozkaynakci, di bawah pengawasan ketat sampai hasil terkait permintaan suaka dari kedelapan tersangka pelaku kudeta keluar.

Ahmet Guzel, mantan tentara Turki yang diduga terlibat dalam upaya kudeta, juga dibebaskan awal bulan ini.

Dua mantan tentara Turki lain, yang telah memenuhi masa tahanan maksimal di Yunani juga telah dibebaskan. Mereka ditempati di sebuah rumah di luar Athena bersama Guzel dan Ozkaynakci, menurut media setempat.

Empat tentara lainnya juga akan dibebaskan pada akhir bulan karena masa tahanan mereka akan berakhir, media setempat melaporkan.

Media Yunani mengabarkan bahwa delapan mantan tentara ini akan dapat melakukan perjalanan di Eropa setelah bebas.

Delapan mantan prajurit Turki tersebut melarikan diri ke Yunani sehari setelah kudeta Turki yang digagalkan pada tahun 2016. Mereka didakwa terlibat dalam kudeta dan menjadi anggota Organisasi Teroris Fetullah (FETO).

Organisasi Teroris Fetullah (FETO) dan pemimpinnya yang berbasis di AS, Fetullah Gulen, melakukan upaya kudeta yang dikalahkan pada tanggal 15 Juli 2016.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.