Muhammet Kursun

TEHERAN 

Turki berkontribusi besar mengembangkan kerja sama budaya di antara negara-negara di kawasan, kata kepala Institut Kebudayaan Organisasi Kerja sama Ekonomi (ECO) pada Senin.

“Kami melihat seni dan budaya Turki sebagai bagian integral dari warisan bersama kami, dan menyambut baik peran utamanya dalam kegiatan budaya,” kata Sarvar Bakhti kepada Anadolu Agency.

Bakhti mengatakan Turki, salah satu anggota pendiri ECO, memainkan peran penting dalam mempromosikan kerja sama budaya di wilayahnya.

"Kami ingin Turki memainkan peran yang lebih aktif di Institut Kebudayaan ECO karena kerja sama budaya di kawasan ini tidak dapat selesai tanpa kehadiran Turki," ujar dia.

“Kami tidak dapat membedakan budaya Turki, Persia, Tajik, Uzbek, dan Iran. Dalam sejarah, kami saling terhubung, melengkapi, dan belajar dari satu sama lain," lanjut Bakhti.

Dia mengatakan organisasinya dapat menawarkan warisan unik kepada umat manusia karena banyak orang tidak tahu kesamaan apa yang dimiliki oleh mereka.

ECO adalah organisasi antar pemerintah yang didirikan pada 1985 di Teheran oleh Iran, Pakistan, dan Turki.

Tujuan organisasi ini adalah untuk menjembatani kegiatan pembangunan ekonomi berkelanjutan di negara-negara anggota, dan kawasan secara keseluruhan.

Afghanistan dan enam bekas pecahan Republik Soviet, yaitu Azerbaijan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan, juga bergabung dengan organisasi tersebut pada 1992, membentuk salah satu blok regional terbesar di Asia dan sekitarnya.