Türkİye, Dunia

'Tujuan hubungan Turki dengan Amerika Latin adalah memperdalam kerja sama'

Kerja sama diperlukan untuk masa depan bersama dengan semangat bersama, kata menteri luar negeri Turki

Muhammad Tarhan  | 20.01.2022 - Update : 27.01.2022
'Tujuan hubungan Turki dengan Amerika Latin adalah memperdalam kerja sama' Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. (Foto file - Anadolu Agency)

ANKARA

Tujuan Turki dalam membangun hubungan dengan Amerika Latin adalah memperdalam kerja sama kawasan untuk masa depan bersama melalui semangat kebersamaan, ujar Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Rabu dalam pertemuan dengan para duta besar dari negara-negara Amerika Latin.

Cavusoglu mengadakan rapat kerja di Universitas Ankara di ibu kota dengan duta besar negara-negara Amerika Latin dan presiden Kelompok Persahabatan Parlemen.

Dalam acara tersebut, Cavusoglu mengatakan bahwa Pusat Studi Amerika Latin (LAMER) di Universitas Ankara telah memberikan kontribusi sangat berharga bagi hubungan Turki dengan Amerika Latin dan Kementerian Luar Negeri Turki mendukung studi ini.

Cavusoglu mencatat pertama-tama akan bertemu dengan mitranya dari Salvador untuk sarapan pada Kamis pagi dan mereka akan mengambil bagian dalam pembukaan Kedutaan Besar El Salvador di Ankara.

Turki, lanjut Cavusoglu, mengejar kebijakan luar negeri multifaset dan multidimensi.

"Kami adalah bangsa yang dapat berbicara baik Barat dan Timur pada saat yang sama, dan memiliki banyak kesamaan dengan geografi yang berbeda," terang Cavusoglu.

Untuk melihat ini, cukup melihat ajang internasional yang diselenggarakan oleh Turki tahun lalu saja, meskipun ada pandemi virus korona, Cavusoglu.

Kami mengundang semua orang dari seluruh dunia'

Cavusoglu mengatakan Turki mengharapkan partisipasi yang lebih luas dari Amerika Latin tahun ini di Forum Diplomasi Antalya (ADF) kedua, yang akan diadakan pada 11-13 Maret.

"Jumlah menteri luar negeri yang telah mengkonfirmasi partisipasi mereka sejauh ini telah lebih dari enam.”

“Konfirmasi partisipasi datang dari seluruh dunia. Dari total seluruh dunia, jumlah menteri luar negeri yang dikonfirmasi sejauh ini adalah 39,” kata dia.

Cavusoglu menyatakan bahwa Turki mengharapkan semua orang untuk berpartisipasi dalam ADF.

"Kami mengundang semua orang dari seluruh dunia. Suara semua orang akan didengar di sini," ungkap dia.

Cavusoglu juga mengingatkan bahwa 16 kepala negara dan 100 menteri juga menghadiri KTT Kemitraan Turki-Afrika ke-3.

Mencatat bahwa dia menjamu 79 rekan-rekannya dari lima benua di Turki tahun lalu, Cavusoglu mengatakan bahwa ADF tahun ini dimulai dengan cepat dan dia akan bertemu dengan rekan-rekannya dari El Salvador dan Estonia pada Kamis.

Cavusoglu menekankan bahwa kebijakan inisiatif Afrika Turki telah berubah menjadi kebijakan "kemitraan".

Turki telah membuat rencana aksi untuk lima tahun ke depan dengan negara-negara Afrika dan Uni Afrika dan telah membentuk mekanisme bersama untuk memantau pelaksanaannya.

Kunjungan ke negara-negara Amerika Latin pada bulan Maret

Mencatat bahwa Turki sangat senang untuk mengembangkan kerja sama dengan negara-negara Amerika Latin, Cavusoglu mengatakan: "Kami akan melakukan tur Amerika Latin pada bulan Maret, yang akan mencakup beberapa negara."

“Undangan telah tiba dari Brasil. Kami akan mulai dari selatan dan mengunjungi empat atau lima negara, sampai ke Amerika Tengah.”

“Kami akan semakin memperkuat ikatan kami. Kami berharap bahwa kami akan mengadakan pembicaraan penting dengan rekan-rekan kami dan, jika mereka setuju, membawa hubungan kami lebih jauh,” tegasnya.

Dia juga mengingatkan bahwa Turki sudah menjalin kerja sama yang erat dengan organisasi internasional di kawasan Amerika Latin.

Turki adalah negara pengamat dalam organisasi seperti Organisasi Negara-negara Amerika (OAS), Sistem Integrasi Amerika Tengah (SICA), Asosiasi Negara-negara Karibia (ACS), Komunitas Karibia (CARICOM) dan MERCOSUR, kata Cavusoglu.

Cavusoglu menyampaikan ingin mengadakan pertemuan berikutnya dengan SICA di Turki pada tingkat pemimpin dan parlemen juga berperan aktif dalam mengembangkan hubungan dengan Amerika Latin.

Mengingat bahwa Turki telah meningkatkan jumlah kantor perwakilannya di kawasan Amerika Latin menjadi 17 dan jumlah kedutaan besarnya di Amerika Latin menjadi 16, Cavusoglu menekankan bahwa Turki telah mencapai hal-hal besar.

Menaikkan volume perdagangan lebih tinggi

Menyebutkan bahwa total volume perdagangan antara Turki dan wilayah Amerika Latin mencapai $ 1 miliar pada tahun 2002, Cavusoglu mengatakan: "Kami telah mencapai $ 15 miliar pada tahun 2021."

“Ada peningkatan 43 persen dibandingkan tahun lalu,” katanya, menambahkan ini berarti Turki “dapat menggandakan atau tiga kali lipat total volume perdagangan $15 miliar di tahun-tahun mendatang.”

Cavusoglu mengatakan mereka mendorong perusahaan-perusahaan Turki untuk meningkatkan investasi mereka di kawasan itu dan mengambil proyek-proyek penting yang dilaksanakan oleh negara-negara Amerika Latin.

"Kita perlu menetapkan standar yang lebih tinggi. Kita perlu menggerakkan hubungan ekonomi lebih jauh dan menandatangani perjanjian perdagangan bebas di tingkat bilateral dan MERCOSUR."

Dia juga menekankan bahwa hambatan perdagangan harus dihilangkan.

Peningkatan jumlah penerbangan dengan wilayah Amerika Latin

Cavusoglu menunjukkan bahwa Turki dan negara-negara Amerika Latin juga harus memperkuat hubungan antara rakyat mereka dan mencatat bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah penting dalam hal ini.

Dia mencatat bahwa penerbangan Turkish Airlines (THY) ke delapan tujuan dari tujuh negara di Amerika Latin berfungsi sebagai jembatan penting dan mengatakan Kementerian Luar Negeri Turki memberikan semua dukungan untuk Turkish Airlines.

Turkish Airlines benar-benar tidak hanya membangun jembatan antara Turki dan negara-negara ini karena perusahaan itu juga berfungsi sebagai jembatan dengan setiap negara lain di seluruh dunia, ucap Cavusoglu.

Badan Kerja Sama dan Koordinasi Turki (TIKA) memiliki dua kantor regional di Meksiko dan Kolombia dan telah mengimplementasikan 440 proyek.

Cavusoglu mengatakan beberapa negara Amerika Latin lainnya juga memiliki permintaan dan proposal ke arah ini dan TIKA sedang mengevaluasinya.

Dia mencatat bahwa mereka melihat bahwa ada minat yang besar dalam budaya dan bahasa Turki di Amerika Latin dan Yunus Emre Institute (YEE) telah membuka program online dan ada ribuan aplikasi untuk mempelajari Bahasa Turki.

Kepresidenan Turki di Luar Negeri dan Komunitas Terkait (YTB) juga meningkatkan minat terhadap beasiswa Turki, sehingga mereka juga harus meningkatkan jumlah beasiswa yang diberikan ke setiap negara di kawasan itu, kata Cavusoglu.

Pameran yang terdiri dari dokumen-dokumen dari arsip  akan dibuka pada hari Jumat

Cavusoglu mencatat bahwa 2021 dan 2022 adalah peringatan 200 tahun kemerdekaan tujuh negara Amerika Latin.

Dalam konteks ini, Turkiye membuka pameran dokumen-dokumen kepada publik di Istana Dolmabahce di Istanbul pada hari Jumat.

Cavusoglu juga menunjukkan bahwa nama Simon Bolivar, simbol kemerdekaan Amerika Latin, tetap hidup di jalan-jalan paling penting di Ankara dan nama Gazi Mustafa Kemal Atatürk tetap hidup di berbagai negara Amerika Latin.

"Tujuan kami dalam hubungan dengan Amerika Latin adalah untuk memperdalam kerja sama kami untuk masa depan bersama dengan semangat bersama," kata Cavusoglu.

Dia menambahkan bahwa mereka bekerja ke arah ini dan akan memberikan dukungan terkuat untuk semua pekerjaan yang harus dilakukan.




Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.