Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS Donald Trump mengadakan konferensi pers setelah pertemuan mereka di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, pada 13 November 2019. (Halil Sağırkaya - Anadolu Agency)
Washington DC
Michael Hernandez
WASHINGTON
Amerika Serikat mengawasi pergerakan orang kepercayaan mendiang pemimpin Daesh/ISIS Abu Bakr al-Baghdadi yang bertindak sebagai komandan ketiga kelompok teror itu.
"Kami terus mengawasinya karena kami tahu keberadaannya,” kata Presiden Donald Trump saat berpidato di Economic Club New York.
Kali ini presiden tidak menyebutkan secara eksplisit siapa yang dimaksudkan sebagai komandan ketiga di struktur organisasi Daesh/ISIS.
Sebelumnya, Trump mengumumkan bahwa AS telah membunuh penerus Baghdadi. Gedung Putih kemudian mengungkapkan bahwa pernyataan Trump sebenarnya merujuk pada juru bicara Daesh/ISIS, yaitu Hassan al-Muhajir.
Baghdadi tewas dalam operasi militer AS di barat laut Suriah pada 26 Oktober.
Kemudian, organisasi teror itu menunjuk Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi sebagai pemimpin barunya.
Baghdadi telah menjadi target utama pemerintahan Trump maupun Barrack Obama.
Di bawah kepemimpinan Baghdadi, Daesh menyebar hingga Irak dan Suriah sejak tahun 2013, dan akhirnya mengklaim "kekhalifahan" di wilayah itu.
