Politik, Dunia

Teroris YPG/PKK terus langgar kesepakatan Turki dengan AS, Rusia

Teroris melancarkan 16 serangan di wilayah Operasi Mata Air Perdamaian Turki di Suriah utara dalam 24 jam terakhir, kata Kementerian Pertahanan

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 10.11.2019 - Update : 11.11.2019
Teroris YPG/PKK terus langgar kesepakatan Turki dengan AS, Rusia Ilustrasi. Pasukan PKK/YPG. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Erdogan Cagatay Zontur

ANKARA

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan teroris PKK/YPG di Suriah utara terus melanggar kesepakatan zona aman yang disepakati oleh Turki, Amerika Serikat dan Rusia.

"Sementara Angkatan Bersenjata Turki menunjukkan kepatuhan penuh terhadap perjanjian untuk memfasilitasi Koridor Perdamaian, teroris PKK/YPG melanjutkan pelanggaran mereka di wilayah Operasi Mata Air Perdamaian, melakukan 16 serangan roket dan mortir dalam 24 jam terakhir," kata kementerian itu melalui Twitter, Minggu.

Turki meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian pada 9 Oktober untuk mengamankan perbatasannya dengan menghilangkan unsur-unsur teroris guna memastikan kembalinya pengungsi Suriah dengan aman dan integritas wilayah Suriah.

Ankara menginginkan agar teroris YPG/PKK menarik diri dari wilayah tersebut sehingga zona aman dapat dibentuk untuk membuka jalan bagi pengembalian 2 juta pengungsi secara aman.

Pada 22 Oktober 2019, Erdogan dan Putin mencapai kesepakatan bahwa teroris PKK/YPG akan mundur 30 kilometer (19 mil) dari perbatasan Turki dengan Suriah utara dalam waktu 150 jam dan pasukan keamanan dari Turki dan Rusia akan melakukan patroli bersama di sana.

Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa - bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.