Dunia

Tambang emas di Guinea runtuh, 8 orang tewas

Banyak penambang masih terjebak di bawah reruntuhan, sementara operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut

Rhany Chaırunıssa Rufınaldo  | 03.02.2020 - Update : 03.02.2020
Tambang emas di Guinea runtuh, 8 orang tewas Ilustrasi: Seorang penambang bekerja di penambangan emas "El Aguinaldo" 400 meter . di bawah tanah Remedios, Kolombia. (Juancho Torres - Anadolu Agency)

Ankara

Alaattin Dogru

DAKAR, Senegal

Setidaknya delapan orang tewas dalam bencana tanah longsor di sebuah tambang emas di Guinea, lansir media setempat, Minggu.

Kecelakaan itu terjadi pada Sabtu di Norassoba, sekitar 35 kilometer dari Kota Siguiri, ketika tiang-tiang yang menahan pintu masuk tambang runtuh.

Banyak penambang masih terjebak di bawah puing-puing, sementara jenazah delapan korban telah ditemukan.

Selama operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut, jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.

Insiden ini merupakan salah satu dari banyaknya kejadian yang sama di negara kaya mineral Guinea, di mana ribuan orang mempertaruhkan nyawa mereka dengan bekerja di tambang.

Setidaknya 17 orang tewas pada Februari tahun lalu, ketika sebuah tambang emas runtuh di wilayah yang sama.

Guinea memiliki sumber daya emas, berlian, bauksit dan cadangan besi yang sangat besar.

Pekerjaan tambang di negara itu bahkan berisiko tinggi selama musim hujan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.