Survei: Orang Amerika percaya pemanasan global itu nyata
'Orang-orang mulai memahami bahwa perubahan iklim ada di sini,' kata direktur jajak pendapat

Washington DC
Umar Farooq
WASHINGTON
Sebuah penelitian baru yang dirilis pada Selasa menemukan bahwa sejumlah besar orang Amerika Serikat (AS) tahu bahwa pemanasan global sedang terjadi dan mayoritas dari mereka mengerti bahwa manusia yang menyebabkannya.
Jajak pendapat, yang dilakukan tahun lalu, menemukan bahwa sekitar 73 persen orang Amerika percaya bahwa pemanasan global sedang terjadi, meningkat 10 persen sejak 2015.
Jumlah orang yang sangat yakin bahwa pemanasan global itu nyata naik sebanyak 14 persen sejak 2015, menjadi 51 persen.
Laporan itu juga menemukan bahwa mayoritas besar, 69 persen, sedikit khawatir tentang dampak pemanasan global terhadap bumi.
"Orang-orang mulai memahami bahwa perubahan iklim ada di sini di Amerika Serikat, di sini di negara saya, di komunitas saya, mempengaruhi orang-orang dan tempat-tempat yang saya sayangi," ungkap Anthony Leiserowitz, direktur program yang mengadakan jajak pendapat, kepada New York Times.
Namun, meskipun mayoritas orang Amerika memahami bahwa perubahan iklim disebabkan oleh manusia, hanya 20 persen yang memahami bahwa hampir semua ilmuwan iklim menyimpulkan bahwa pemanasan global yang disebabkan oleh manusia sedang terjadi.
Survei itu mencerminkan dua laporan tentang perubahan iklim yang diajukan oleh AS dan PBB, yang menguraikan prospek bencana bagi dunia jika negara-negara tidak mengurangi emisi gas rumah kaca mereka yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
Jajak pendapat diadakan oleh kolaborasi antara Universitas George Mason dan Universitas Yale dan mensurvei 1.114 orang dewasa di Amerika Serikat dari November hingga Desember.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.