Dunia

Stabilitas Selat Hormuz kini "garis merah" bagi Iran

Keamanan di kawasan hanya bisa distabilkan oleh negara-negara kawasan, kata Iran

Nani Afrida  | 13.08.2019 - Update : 13.08.2019
Stabilitas Selat Hormuz kini "garis merah" bagi Iran Ilustrasi: Kapal tanker di Pelabuhan Kharg Island Oil Terminal, 25 km dari pantai Iran. (Fatemeh Bahrami - Anadolu Agency)

Ankara

Muhammet Kursun

TEHRAN 

Stabilitas dan keamanan Selat Hormuz kini merupakan garis merah untuk Iran, kata Wakil Presiden Pertama Iran Eshaq Jahangiri pada Senin, sebagaimana dilaporkan kantor berita Iran Young Journalist Club (YJC).

Berbicara di forum ekonomi Laut Kaspia yang diadakan di Turkmenistan, Jahangiri mengatakan kehadiran pasukan asing di Teluk Persia "menyebabkan ketidakstabilan dan meningkatkan ketegangan" di kawasan,

"Keamanan kawasan hanya dapat dan harus dilakukan oleh negara-negara kawasan," tambah Jahangiri.

"Stabilitas dan keamanan perairan internasional serta pantai utara dan selatan dan Selat Hormuz adalah garis merah untuk Iran."

Jahangiri menggambarkan kehadiran AS di Teluk Persia sebagai "tindakan provokasi" dan menuduh Washington menyebarkan ketidakstabilan dan ketidakamanan di wilayah tersebut.

Dia menambahkan kebijakan unilateral AS yang menjatuhkan sanksi dan ancaman terhadap Iran membahayakan stabilitas dan keamanan di kawasan itu, yang -- menurut Jahangiri-- menciptakan masalah signifikan di arena internasional.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.