Spanyol: Suara sayap kanan melonjak dalam pemilu

Alyssa McMurtry

OVIEDO, Spanyol

Partai Sosialis memenangkan pemerintahan minoritas hari Minggu dalam pemilihan umum keempat Spanyol dalam empat tahun. Parlemen Spanyol kini menjadi lebih terfragmentasi dari sebelumnya.

Kelompok Sosialis, yang dipimpin oleh Pedro Sanchez, kehilangan tiga kursi dibandingkan dengan pemilihan terakhir pada bulan April. Mereka sekarang hanya memiliki 120 kursi -jauh dari 176 yang dibutuhkan untuk membentuk mayoritas.

"Saya menyerukan kemurahan hati pihak lain untuk membantu mengakhiri blokade politik ini," kata Sanchez, dalam pidato.

Sekutu alami Sosialis, Unidas Podemos, kehilangan tujuh kursi. Untuk pembentukan kelompok sayap kiri, partai-partai akan membutuhkan dukungan partai-partai nasionalis dari berbagai daerah.

Hasil pemilihan pada hari Minggu telah membawa empat partai baru masuk ke dalam parlemen. Sekarang ada 17 partai yang rumit kategorisasinya, semakin memperumit pembentukan pemerintahan.

Pemenang besar pemilu kali ini adalah Vox -partai sayap kanan yang memasuki panggung pemilihan umum pada April lalu.

Mereka mendapatkan lebih dari dua kali lipat kursi di parlemen dengan memenangkan 52 kursi, setelah mengisi kampanye dengan retorika yang kuat tentang separatisme dan imigrasi Catalan.

"Hanya 11 bulan yang lalu, kami tidak memiliki perwakilan di lembaga utama mana pun. Hari ini, kami menjadi kekuatan terbesar ketiga di negara ini," kata Santiago Abascal, pemimpin Vox, dalam pidato kemenangannya, sekaligus berjanji untuk "mengembalikan tatanan konstitusional di Catalonia. "

Matteo Salvini dan Marine Le Pen, politisi sayap kanan di Italia dan Prancis, mengucapkan selamat kepada Vox di Twitter.

Lonjakan suara Vox sebagian besar datang dengan mengorbankan partai sayap kanan lainnya, Ciudadanos. Partai itu kehilangan 47 kursi dan sekarang hanya memiliki 10 kursi.

Selain Vox, partai Populer, partai konservatif tradisional, memperoleh dari 21 kursi menjadi memegang 87.

Salah satu partai baru yang akan memasuki parlemen untuk pertama kalinya adalah CUP, partai separatis sayap kiri radikal dari Catalonia. Secara gabungan, partai separatis Catalan memenangkan 23 kursi.

Hasil ini berarti bahwa para politisi wajib bernegosiasi untuk menghindari pemilihan yang berulang, dan dengan parlemen yang lebih terfragmentasi atau terpecah seperti sekarang daripada setelah pemungutan suara pada bulan April, tawar-menawar akan lebih sulit.

Namun, dengan momentum positif di belakang Vox, partai-partai mungkin dipaksa untuk melakukan apa pun yang mereka bisa untuk menghindari putaran pemilu lainnya.