Dunia

Sekjen PBB: Ancaman global yang mematikan butuh persatuan dan solidaritas

Meski sudah terjadi kemajuan ilmu dan teknologi dalam beberapa dekade terakhir, virus mikroskopis bisa membuat dunia bertekuk lutut, kata Sekjen PBB

Muhammad Abdullah Azzam  | 19.05.2020 - Update : 19.05.2020
Sekjen PBB: Ancaman global yang mematikan butuh persatuan dan solidaritas Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres. (Foto file - Anadolu Agency)

Geneve

Peter Kenny

JENEWA

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin mengatakan dunia telah menunjukkan solidaritas terbatas, namun sangat sedikit persatuan dalam menghadapi virus korona.

Antonio Guterres berbicara pada pembukaan pertemuan Majelis Kesehatan Dunia (WHA) secara virtual pertama, badan pembuat keputusan pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang digelar selama dua hari membahas Covid-19.

"Terlepas dari kemajuan ilmu dan teknologi yang sangat besar pada beberapa dekade terakhir, virus mikroskopis telah membuat kita bertekuk lutut," kata Guterres kepada WHO.

"Kami belum tahu cara memberantas, mengobati, atau memvaksinasi Covid-19. Kami tak tahu kapan kami bisa melakukan hal-hal ini," kata dia.

Dia juga mencatat bahwa kerapuhan tidak terbatas pada sistem kesehatan, tetapi mempengaruhi semua wilayah di dunia dan institusi.

Perbincangan pada pertemuan WHA yang ke-73 diharapkan berfokus pada penemuan "vaksin darurat dan produksi obat" untuk Covid-19, bersama dengan akses global yang merata dan distribusi vaksin semacam itu.

Perwakilan dari 194 negara anggota WHO, berpartisipasi dalam pertemuan WHA terpendek, yang biasanya berlangsung setidaknya seminggu.

Australia pada Senin mengatakan bahwa 116 negara dari 194 anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendukung mosi untuk "evaluasi" pandemi Covid-19.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın