Dunia

Presiden China dan AS bahas penanganan wabah virus korona

Diskusi dilakukan setelah Kementerian Luar Negeri China baru-baru ini mengkritik Washington karena menyebarkan kepanikan dan ketakutan tentang virus korona

Marıa Elısa Hospıta  | 07.02.2020 - Update : 08.02.2020
Presiden China dan AS bahas penanganan wabah virus korona Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Ankara

Riyaz ul Khaliq

ANKARA 

Presiden China Xi Jinping menghubungi rekan sejawatnya dari Amerika Serikat, Donald Trump, pada Jumat pagi, untuk membahas wabah virus korona.

Menurut kantor berita Xinhua, Xi meminta Trump "untuk merespons wabah ini dengan wajar".

Hingga Jumat, jumlah korban tewas di China akibat virus korona sudah mencapai 636 orang.

Hampir 31.161 kasus yang dikonfirmasi sudah dilaporkan sejauh ini dan 73 orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.

Xi mengatakan kepada Trump bahwa upaya negaranya dalam mencegah dan mengontrol wabah virus korona "memberikan hasil positif secara bertahap".

"China berharap agar AS menangani epidemi dengan tenang dan mengadopsi langkah-langkah penanganan dengan cara yang masuk akal," ujar presiden China yang mendesak komunikasi dan koordinasi antara kedua negara untuk mengatasi epidemi.

Diskusi antara kedua presiden itu dilakukan setelah Kementerian Luar Negeri China baru-baru ini mengkritik Washington karena "menyebarkan kepanikan dan ketakutan tentang virus korona".

Kementerian juga mengeluhkan bahwa AS tidak membantu negaranya melawan virus.

Sehari sebelumnya, Xi juga berdiskusi dengan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz tentang upaya China untuk memerangi dan mengendalikan epidemi virus korona.

Virus Korona, yang juga dikenal sebagai 2019-nCoV, pertama kali diidentifikasi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Virus mematikan itu telah menyebar ke lebih dari 20 negara, termasuk AS, Inggris, Singapura, Prancis, Rusia, Spanyol, dan India.

Banyak negara telah mengevakuasi warganya dari Kota Wuhan dan mengkarantina mereka.

Bulan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah itu sebagai darurat kesehatan global.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.