Dunia

Presiden baru Tunisia bantah mencuit 'Musim Semi Arab'

Kais Saied menggambarkan dirinya sebagai "putra Musim Semi Arab" dalam sebuah cuitan

Maria Elisa Hospita  | 15.10.2019 - Update : 16.10.2019
Presiden baru Tunisia bantah mencuit 'Musim Semi Arab' Presiden terpilih Tunisia, Kais Saied, mengadakan konferensi pers setelah memperoleh lebih dari 72% suara dalam pemilihan presiden yang diadakan pada hari Minggu, menurut badan pemungutan suara, di Tunis, Tunisia pada 13 Oktober 2019. (Yassine Gaidi - Anadolu Agency)

Tunisia

Adel Al-Thabiti

TUNIS

Otoritas Tunisia membantah cuitan yang mengaitkan Presiden Kais Saied yang baru terpilih dengan revolusi Musim Semi Arab.

Pada Senin, media lokal melaporkan bahwa Saied menggambarkan dirinya sebagai "putra Musim Semi Arab" dalam sebuah cuitan.

"Kami - para putra Musim Semi Arab - akan selalu percaya bahwa kebebasan dan demokrasi adalah harapan rakyat dan satu-satunya jalan menuju kemajuan dan kemakmuran, sementara kediktatoran dan kudeta militer adalah kebodohan, keterbelakangan, dan kehancuran," bunyi tweet itu.

Namun, sumber dari tim kampanye membantah Saied membuat cuitan kontroversial tersebut.

"Kais Saied tidak memiliki akun Twitter," ujar sumber itu kepada Anadolu Agency pada Selasa.

Tunisia adalah tempat lahirnya revolusi Musim Semi Arab yang melengserkan para pemimpin beberapa negara Arab dari kursi kekuasaan pada 2011.

Saied terpilih sebagai presiden Tunisia setelah mengalahkan pesaingnya, Nabil Karoui, dalam pemilihan presiden pada Minggu.

Dia akan menggantikan Presiden Tunisia pertama yang dipilih secara bebas, Beji Caid Essebsi, yang wafat pada Juli lalu.

*Bassel Barakat turut melaporkan dari Ankara

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.