Politik, Dunia

Presiden Azerbaijan sebut Armenia 'negara fasis'

Akhir pekan lalu, pasukan Armenia melepaskan tembakan ke permukiman sipil di Azerbaijan hingga menewaskan seorang warga berusia 76 tahun

Maria Elisa Hospita  | 16.07.2020 - Update : 16.07.2020
Presiden Azerbaijan sebut Armenia 'negara fasis' Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (tidak terlihat) mengadakan konferensi pers setelah menghadiri pertemuan Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi ke-8, di Istana Zagulba, di Baku, Azerbaijan, pada 25 Februari 2020. (Halil Sağırkaya - Anadolu Agency)

Ankara

Ruslan Rehimov

BAKU, Azerbaijan

Presiden Azerbaijan menyebut Armenia sebagai "negara fasis" karena serangannya baru-baru ini ke permukiman sipil di Azerbaijan.

"Kami tidak akan mengizinkan pasukan Armenia memasuki wilayah Azerbaijan," tegas Ilham Aliyev saat rapat kabinet.

Pada Minggu, pasukan Armenia menyerang posisi tentara Azerbaijan di wilayah Tovuz dan bentrokan pun meletus di perbatasan.

"Jika kita mau, kita bisa saja mengendalikan sebagian besar wilayah Armenia hari ini. Namun, itu bukan tujuan kami," kata dia lagi.

Pasukan Armenia melepaskan tembakan ke permukiman sipil hingga menewaskan seorang warga berusia 76 tahun.

"Ini menunjukan bahwa Armenia adalah negara fasis. Oleh karena itu, kami bertekad untuk menjaga integritas wilayah kami dan tidak akan mundur dari Upper Karabakh," tambah presiden.

Aliyev berterima kasih atas dukungan Turki

Aliyev mengucapkan terima kasih kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas dukungan negaranya. 

"Seluruh dunia kembali melihat bahwa orang-orang Turki dan Azerbaijan adalah saudara sejati," ujar dia. 

Di sisi lain, Aliyev mengkritik Menteri Luar Negeri Elmar Memmedyarov, yang tidak memberikan respons yang memuaskan saat bentrokan dimulai di perbatasan.

Sedikitnya 11 tentara Azerbaijan gugur dan empat lainnya terluka selama bentrokan dengan pasukan Armenia akhir pekan lalu. 

Pada Selasa, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan pasukan Armenia, sekaligus menegaskan bahwa Turki tidak akan segan melawan semua serangan ke Azerbaijan.

Upper Karabakh adalah wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional, tetapi diduduki secara ilegal melalui agresi militer Armenia sejak 1991.

Empat resolusi Dewan Keamanan PBB dan dua resolusi Majelis Umum PBB serta keputusan oleh banyak organisasi internasional merujuk pada fakta ini.

Mereka menuntut penarikan pasukan Armenia dari Upper Karabakh dan tujuh wilayah pendudukan lainnya di Azerbaijan.

*Ditulis oleh Havva Kara Aydin


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.