Dunia

Kongres tolak mosi lengserkan presiden Peru

Anggota parlemen memberikan suara 78 - 32 untuk menolak mosi

Nani Afrida  | 19.09.2020 - Update : 21.09.2020
Kongres tolak mosi lengserkan presiden Peru President Martín Vizcarra (Foto file - Anadolu Agency)

Colombia

Laura Gamba

BOGOTA, Kolombia

Anggota parlemen gagal mencapai mayoritas suara yang ditentukan untuk melengserkan Presiden Peru Martín Vizcarra pada Jumat waktu setempat.

Dibutuhkan sebanyak 87 dari suara 130 anggota Kongres untuk mencopot presiden dari jabatannya, tetapi setelah sesi 12 jam, anggota parlemen memberikan suara 78 - 32 untuk menolak mosi dengan 15 abstain.

Sebelumnya di hadapan Kongres, Vizcarra mengajukan pembelaannya pada Jumat pagi selama proses pemakzulan dirinya.

Presiden dianggap tidak kapabel secara moral memimpin setelah adanya rekaman audio yang bocor dan dugaan hubungannya dengan seorang penyanyi yang terlibat kasus penipuan.

“Saya tidak bersembunyi, saya belum pernah melakukannya dan saya tidak akan melakukannya sekarang. Saya di sini, dengan kepala terangkat dan hati nurani saya bersih, ”kata Vizcarra.

Presiden meminta maaf atas masalah yang dihasilkan rekaman itu, tetapi bersikeras bahwa dia tidak melakukan kejahatan.

Kasus ini melibatkan dugaan kontrak tidak permanen yang diberikan oleh pemerintah kepada penyanyi yang tidak begitu populer Richard Cisneros.

Rekaman tersebut tampaknya menunjukkan kesediaan Vizcarra dan stafnya untuk menyembunyikan hubungan presiden dengan penyanyi tersebut.

Ketika anggota parlemen memperdebatkan pencopotan Vizcarra, beberapa menyatakan keraguan bahwa pemakzulan terjadi pada waktu yang tepat.

"Kami tidak menganggap majelis pantas, nyaman atau bertanggung jawab untuk melanjutkan kekosongan," kata Francisco Sagasti, juru bicara Partai sentris Morado. "Kita berada di momen terburuk dalam sejarah bangsa, jangan membuatnya lebih buruk," katanya.

Dengan enam bulan sebelum pemilihan presiden, Peru menghadapi era gejolak politik di tengah krisis ekonomi dan kesehatan yang parah akibat pandemi virus korona.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın