Dunia

Kenya larang anak diadopsi orang asing

- Keputusan muncul setelah keprihatinan terkait keadaan anak tersebut setelah diadopsi orang asing

Nani Afrida  | 13.09.2019 - Update : 16.09.2019
Kenya larang anak diadopsi orang asing ILUSTRASI. Anak-anak sekolah dasar pada hari pertama sekolah di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 14 Januari 2015. (Ihsan Haffejee - Anadolu Agency)

Kenya

ANKARA 

Pemerintah Kenya pada Kamis melarang adopsi anak Kenya oleh warga negara asing, setelah mengamati adanya manipulasi hukum dan kekerasan terhadap bayi, lapor media lokal.

Kebijakan itu akan berlaku efektif secepatnya.

Dalam pertemuan luar biasa yang dipimpin oleh Presiden Uhuru Kenyatta di Gedung Negara di Nairobi, Kabinet memutuskan untuk membentuk dokumen kebijakan baru yang bertujuan mengatur adopsi oleh warga negara asing di negara Afrika Timur,kata juru bicara Kanze Dena dikutip oleh situs berita Daily Nation.

Keputusan itu muncul karena adanya keprihatinan tentang keadaan anak tersebut setelah diadopsi orang asing.

Pasangan AS baru-baru ini memenangkan gugatan terhadap pemerintah untuk prosedur mengadopsi bayi Kenya.

Bayi laki-laki, yang bernama Kiano itu diserahkan kepada pasangan tersebut pada Rabu atas perwalian resmi pengadilan anak di Nairobi yang diberikan kepada pasangan tersebut pada bulan April 2017, kata harian lokal Star Daily.

Kiano terpisah dari pasangan itu ketika para detektif dari Direktorat Investigasi Kriminal menyerbu rumah mereka di Kenya.

Polisi mengatakan Kiano, "ditemukan terlantar bersama bayi lain, yang diyakini sebagai saudara kembarnya," kata media Daily Nation.

"Saya dapat mengkonfirmasi bahwa anak itu telah diserahkan kepada orang tua [adopsi] tiga jam yang lalu dalam keadaan terlantar," The Star mengutip sebuah sumber di lembaga masyarakat untuk kesejahteraan anak-anak Kenya yang berbasis di Lang'ata, Kamis, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pada Agustus 2015, Pengadilan Tinggi memutuskan untuk menolak permohonan dua pasangan Swedia dan pasangan Denmark untuk mengadopsi bayi Kenya.

Mereka menemukan bahwa anak-anak tersebut tidak ditinggalkan, tetapi hilang yang keluarga setelah berbulan-bulan.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.